Ketua DPW PPP Gorontalo: Survei Marten Taha Masih Tertinggi

MCB.Com (Gorontalo) – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kota Gorontalo telah usai menggelar penjaringan bakal calon walikota dan bakal calon wakil walikota Gorontalo. Teka-teki siapa yang bakal mendapat rekomendasi dari PPP pada pemilihan walikota (Pilwako) 2018 mendatang, masih penuh tanda tanya.

Asumsi dan prediksi mulai bermunculan. Ada yang memprediksi, PPP akan memberikan rekomendasi kepada Adhan Dambe.  Pasalnya, Adhan Dambea berjanji, jika terpilih menjadi walikota, ia akan membangun Kator DPC PPP Kota Gorontalo, paling lambat satu tahun menjabat.

Ada pula yang memprediksi rekomendasi PPP akan jatuh kepada Marten Taha. Walau tak memberi janji-janji politik seperti yang disampaikan Adhan Dambe, namun orang nomor satu di Kota Gorontalo ini memiliki deretan prestasi yang patut didukung oleh PPP. Dipastikan, Marten Taha jika menang pada pertarungan nanti akan memberikan ruang besar kepada PPP untuk meraup suara terbanyak.

Disisi lain, Rum Pagau, mantan Bupati Boalemo langsung menyatakan berpasangan dengan  Rusli Monoarfa yang merupakan kader terbaik PPP, sehingga diprediksi PPP akan memberikan rekomendasi kepada pasangan tersebut. Untuk menggenapkan suara PPP yang hanya memiliki empat kursi di DPRD Kota Gorontalo, Rum Pagau berjanji akan menggandeng PDI-Perjuangan.

Wakil Ketua DPW PPP Provinsi Gorontalo, Tedi SK Neu mengatakan, semua bisa berasumsi. Siapa saja bisa memprediksi. Itu sah-sah saja. Namun di PPP memiliki mekanisme tersendiri yang diatur melalui juklak dan juknis. “Oleh sebab itu kita tunggu saja hasilnya seperti apa,” ujar Tedi.

Sementara itu, Ketua DPW PPP Provinsi Gorontalo, Nelson Pomalingo ketika dihubungi MCB.Com di kediamannya menjelaskan, para bakal calon yang telah dijaring oleh DPC PPP Kota Gorontalo akan digodok kembali di DPW. Bakal calon tersebut harus mengikuti fit and proper test serta beberapa persyaratan lainnya yang diatur dalam juklak dan juknis partai.

“Kita juga masih melihat tingkat elektabilitas para bakal calon. Saya melihat dari hasil survei, tingkat elektabilitas Pak Marten Taha masih tertinggi. Dan itu salah satu acuan yang bakal dijadikan dasar bagi PPP untuk mengeluarkan rekomendasi,” terang Nelson.

Namun mantan Rektor di dua Universitas di Gorontalo ini (UNG dan UMG-red) berkilah, walau hasil survei tertinggi tingkat elektabilitasnya, para bakal calon diwajibkan mengikuti proses yang diatur oleh internal PPP.

Ditanya, bagaimana dengan bakal calon walikota Adhan Dambea yang berjanji akan membangun Kantor DPC PPP Kota Gorontalo jika terpilih? “Itu kan baru janji,” tandasnya. * (01/02/Olu)