DKI Jakarta
Politeknik PUPR Akan Dibuka Tahun 2019 Guna Cetak Tenaga Kerja Konstruksi Yang Kompeten Dan Siap Kerja
MCB.Com ( Jakarta ) Pembangunan Sumber Daya Manusia Indonesia (SDM) Indonesia menjadi fokus Pemerintah pada tahun 2019, termasuk SDM bidang konstruksi. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah melakukan sejumlah upaya untuk meningkatkan jumlah dan kualitas tenaga kerja konstruksi, baik tenaga terampil maupun ahli sebagai ujung tombak pembangunan infrastruktur. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan diperlukan tenaga kerja konstruksi yang tangguh dalam menghadapi tantangan revolusi industri keempat (Industri 4.0). “Kita memasuki era kompetisi. Dalam era kompetisi ini, bukan proteksi yang dikedepankan, tapi kompetensi, khususnya di bidang konstruksi. Kita tidak mungkin menahan tenaga kerja asing masuk ke Indonesia. Untuk memenangkan kompetisi, harus lebih cepat, lebih murah, dan lebih baik,” kata Menteri Basuki beberapa waktu lalu.
Selain melalui program sertifikasi, upaya dilakukan dengan bekerjasama dengan institusi pendidikan seperti perguruan tinggi, sekolah menengah kejuruan. Kementerian PUPR kini juga tengah mempersiapkan pendirian Politeknik PUPR yang akan memiliki tiga program studi yakni Konstruksi Gedung, Struktur Bangunan Air, dan Teknologi Konstruksi Jalan dan Jembatan.Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Anita Firmanti mengatakan tujuan pendirian Politeknik adalah untuk menghasilkan tenaga kerja konstruksi yang memiliki kompetensi dengan spesifikasi keahlian tertentu yang siap bekerja pada proyek-proyek infrastruktur khususnya infrastruktur PUPR. Materi kuliah dirancang memenuhi kebutuhan kerja dalam pembangunan infrastruktur PUPR, sehingga menghasilkan lulusan siap kerja.
Dalam mempersiapkan Politeknik PUPR sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi teknik terbaik di Indonesia, Kementerian PUPR menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi teknik terkemuka baik di dalam negeri maupun luar negeri, salah satunya dengan IHE Delft Institute for Water Education, Belanda. “Kerjasama antara Kementerian PUPR dan IHE Delft dalam pendidikan telah berlangsung lama dan terus berkembang. Kedua belah pihak sepakat untuk memperbarui Memorandum of Understanding (MoU) yang telah berakhir termasuk lampirannya yang mengatur ruang lingkup kerjasama yang lebih detil,” kata Sekjen PUPR Anita Firmanti usai melakukan pertemuan dengan Wakil Rektor IHE Delft Charlotte de Fraiture, Kepala Deputi Bidang Ilmu SDA dan Teknik IHE Delft Ali Dastgheib, dan Dosen Senior Erik de Ruijter van Steveninck, di Gedung IHE Delft, Belanda, Selasa (13/11/2018).
Sekjen PUPR Anita Firmanti mengatakan ruang lingkup kerjasama untuk mendukung Politeknik PUPR diantaranya berupa Training of Trainee (ToT) bagi para pengajar Politeknik PUPR, pemanfaatan akses teknologi IHE Delft, pengiriman dosen tamu dan praktisi dari IHE Delft. Sebagian besar pengajar merupakan para ahli dari Kementerian PUPR yang memiliki kompetensi dan pengalaman panjang pada berbagai proyek infrastuktur PUPR.
You must be logged in to post a comment Login