Gorontalo
Testimoni Mahasiswa Magang di RBHI
MCB.com (Kota Gorontalo)-Rumah Bantuan Hukum Indonesia (RBHI) telah terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM dengan badan hukum Yayasan, memiliki Visi Menjadi SOLUSI bagi Masyarakat Pencari Keadilan. Lokasinya berada di eks Hotel Oasis Jl. Agus Salim Kota Gorontalo membuat RBHI ini mudah ditemukan oleh khalayak ramai.
Rumah Bantuan Hukum Indonesia, merupakan salah satu lembaga bantuan hukum yang dipilih oleh Universitas Negeri Gorontalo sebagai tempat magang oleh mahasiswa Fakultas Hukum. Karena adanya covid -19, mahasiswa yang awalnya berencana PKL di Jakarta ini, akhirnya diputuskan untuk magang di Gorontalo selama 3 bulan. Mulai dari 12 April – 12 Juli 2021, para mahasiswa magang ikut aktif terlibat dalam kegiatan yang dilakukan oleh RBHI. Ada beberapa pengalaman yang mereka akui memiliki dampak yang berhasil membuat SDM dan percaya diri meningkat. “Dengan adanya motivasi dan bekal dari RBHI, kini saya sudah menyelesaikan proposal dan sudah mengikuti ujian di tanggal 3 Juni 2021kemarin ”ujar muhamad Rivaldi Dukalang.
Selain memperhatikan SDM, RBHI juga mempertegas kedisiplinan terhadap magang agar mengikuti peraturan-peraturan layaknya karyawan. Hal ini menjadi tantangan sendiri terutam bagi Muhamad Hanifal Jantu “saya orangnya susah bangun pagi. Terlambat itu sudah jadi kebiasaan saya, ujarnya. Tapi ketika dapat pembekalan di RBHI dan mendapat penegasan akan dikembalikan ke kampus, akhirnya saya mulai mengatur waktu supaya tidak terlambat dan menyesuaikan diri dengan kebiasaan atau peraturan RBHI, seperti tidak nge-vape”.
Mahasiswa juga merasa sangat terbantu dalam hal meningkatkan kepercayaan diri. Masing-masing dari mereka dituntut agar mampu berbicara di depan umum serta berpikir cepat dalam merespon situasi di sekitar mereka. Salah satu mahasiswa bernama Sri Cindrawati Abdullah menuturkan bahwa untuk menjadi orang berani itu tidak serta merta berhasil, tapi ada proses deg-degan, bingung apa lagi menghadapinya tanpa persiapan. Namun di balik semua itu, ketika kita mampu melewatinya, ada rasa bangga dan apresiasi terhadap diri sendiri.
Aktif dan produtif dipengaruhi oleh kondisi psikologis seseorang. Oleh karena itu di RBHI, mahasiswa tidak hanya dibimbing dalam dunia hukum akan tetapi diajarkan pula tentang kehidupan mulai dari berdamai dengan diri sendiri hingga dengan lingkungan luas, bagaimana survive di zaman sekarang dengan hidup tidak memiliki penyakit hati. Hal ini disimpulkan berdasarkan pernyataan dari Putri Ambarani Shelia dan Febriyana Febriola Onggi.***
1 Comment
You must be logged in to post a comment Login
Leave a Reply
Cancel reply
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.
Pingback: social signal count