Gorontalo
Adhan Dambea Kritisi WTP, Marten Taha Bongkar Dum Mobil Dan 29 Rudis
MCB.Com (Kota Gorontalo) – Predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang disandang Pemerintah Kota Gorontalo selama tiga tahun berturut-turut, ternyata mengundang tanda tanya dan menuai kritik dari berbagai pihak.
Adhan Dambea (AD) misalnya, ia menyoroti predikat opini WTP yang disandang oleh Pemerintah Kota Gorontalo. Seperti dilansir media online mimoza.tv, Pemerintah Marten Taha (MT) dinilai Adhan belum pantas menerima predikat WTP. Pasalnya, aset yang dimiliki Kota Gorontalo belum tuntas dan berimbang, sehingga belum layak menerima predikat WTP.
Namun demikian Adhan sangat bersyukur atas prestasi Opini WTP yang diperoleh Pemerintahan Marten-Budi Doku (Madu). Hanya saja mantan walikota periode 2008-2013 ini berharap penilaian itu riil dan benar-benar tidak direkayasa.
Adhan Dambea, S.Sos., SH., MA
Pernyataan Adhan Dambea tersebut menjadi bahan pembahasan di Group WhatsApp (WA) Sahabat Marten Taha. Walikota Marten Taha pun menanggapinya dengan serius. Mantan Ketua DPRD Provinsi Gorontalo ini mengaku bahwa pemkot telah melapor secara resmi ke Badan Pemeriksa Keuangan (BKP).Sebab BPK dituding tidak profesional mengaudit keuangan daerah.
Dalam tulisan berikutnya Ketua DPD II Partai Golkar Kota Gorontalo ini menguraikan, di jaman Adhan Dambea aset daerah sangat amburadul. “Jadi dikiranya masih seperti di jaman dia aset kota sekarang. Kami datang perbaiki, dan sekarang sudah sangat teratur, teradministrasi baik, jelas asetnya dan lengkap bukti-bukti pemiliknya,” tulis Marten.
Marten juga menulis bahwa dulu aset-aset banyak yang di dum. Marten menguraikan, sebanyak 29 buah rumah dinas (Rudis) dan kenderaan banyak yang di dum. Pria kelahiran Gorontalo, 29 Agustus 1959 ini menambahkan, semasa pemerintahan Adhan, aset dan pengelolaan keuangan amburadul. “Itu dulu,” tulisnya.* (01/02)
You must be logged in to post a comment Login