Empati Bencana Palu Dan Donggala, Pemkot Gorontalo Kumpul Dana

MCB.Com (Gorontalo) –Gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,4 SR yang menyebabkan tsunami, menimpa masyarakat Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng). Harta benda hancur luluh berantakan. Ratusan jiwa melayang. Bahkan sampai saat ini sebagian korban belum ditemukan. Hal ini mengundang rasa empati dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kota Gorontalo.

Walikota Gorontalo, Marten Taha mengucapkan rasa duka yang mendalam atas terjadinya bencana gempa dan tsunami yang menimpa masyarakat Kota Palu dan Kabupaten Donggala. “Kami atas nama pemerintah Kota Gorontalo turut berduka cita atas bencana alam yang menimpa saudara-saudara kita di Palu dan Donggala,” ungkap Marten di Rumah Dinas Walikota Gorontalo, Minggu (30/9/2018).

Wujud dari rasa empati tersebut, pemerintah Kota Gorontalo langsung mengambil langkah awal dengan mengirim obat-obatan dan Tim Medis ke lokasi bencana Palu dan Donggala, termasuk Tim Tagana (Taruna Siaga Bencana). “Mereka sudah berangkat. Sekarang sudah berada di lokasi bantuan bencana bersama Tim Tagana,” jelas Marten.

Mantan Ketua DPRD Provinsi Gorontalo ini menguraikan, pemerintah telah mengumpul dana dari pimpinan OPD dan ASN di lingkungan pemerintah Kota Gorontalo. Dana yang terkumpul secara keseluruhan sebanyak 300 juta, sudah termasuk dari APBD sebesar 100 juta.

Disamping itu kata Marten, pemerintah kota telah membuka dompet poduli sejak Sabtu (29/9/2018), khusus untuk Palu dan Donggala. Terkumpul hingga saat ini (30/9/2018) sebesar 35 juta, ditambah lagi dari APBD sebesar 100 juta.

Namun dana keseluruhan yang terkumpul sebesar kurang lebih 400 juta rupiah tersebut akan dibagi ke Lombok, Palu dan Donggala—Sulawesi Tengah. “Dana yang terkumpul tersebut berasal dari dana pribadi kepala-kepala OPD, ASN, dan dari walikota serta wakil walikota. Total keseluruhan sebesar 400 juta yang akan dibagi dua, yakni Lombok dan Sulawesi Tengah,” tandasnya.(01/02)