Gorontalo
Kronologi Penganiayaan Mahasiswa IAIN Gorontalo
MCB.Com (Gorontalo) – Wahyu Muhdin, seorang Mahasiswa IAIN Gorontalo menjadi korban penganiayaan oleh sekelompok orang tak dikenal. Wahyu dianiaya di Jalan Gelatik, Kota Timur, Kota Gorontalo.
Sekitar pukul 9.30 WITA, Wahyu sedang duduk di sebuah Depot Air Minum, tiba-tiba datang sekelompok orang langsung memukulnya.
“Saya tidak tahu, saya kan main game, tiba-tiba dua orang itu langsung memukul saya,” ujar Wahyu, (5/7/2019).
Menurutnya, sekelompok orang tersebut banyak, sekitar 6 orang, tapi hanya 2 orang memukulnya.
“Saya tidak tahu pasti siapa, mereka menggunakan masker. Sepertinya ini direncanakan,” tuturnya.
Wahyu mengalami cedera luka di bagian hidung dan satu buah giginya patah akibat pukulan keras di bibirnya.
Sebelum dianiaya oleh orang tak dikenal, Wahyu menjadi Koordinator Lapangan (Korlap) pada aksi demonstrasi di Kampus IAIN Gorontalo, Rabu (03/07/2019). Mereka menuntut transparansi/pengelolaan Bidik Misi, dana Pionir, percepat pengurusan TOR dan LPJ, pemberantasan pungli, aturan potongan pajak, garis koordinator organisasi dan mengefektifkan fasilitas kampus
“Setelah aksi kemarin, sepertinya ada yang memantau aktifitas kami. Setiap hari seperti ada mengikuti kami,”ungkapnya.
Hal yang sama juga diterangkan oleh Presiden BEM IAIN Gorontalo, Agung Datau. Menurutnya penganiayaan tersebut, terindikasi berhubungan dengan aksi demonstrasi kemarin.
“Kami dari BEM sudah melaporkan kasus ini di Polsek Kota Timur dan saat ini tinggal menunggu korban dari Rumah Sakit Aloe Saboe” terang Agung.
Selain itu Sekjen BEM IAIN Gorontalo, Rahmat Toan Barusi menegaskan kasus ini akan dikawal terus. “Ini tidak bisa dibiarkan, kami tidak akan tinggal diam. Kami akan usut tuntas sampai dalang di balik pelakunya tertangkap,” tegas Toan. (Alwy/01)
You must be logged in to post a comment Login