Advetorial
Penentuan 1 Syawal 1438 H Ditandai Adat “Tonggeyamo”
MCB.Com (Kota Gorontalo) – Menantikan pengumuman 1 Syawal 1438 H dari Kementrian Agama RI, Pemerintah Kota Gorontalo menggelar adat “Tonggeyamo” di Rumah Dinas Walikota Sabtu, (24/6). Pelaksanaan adat “Tonggeyamo” tersebut dihadiri pula oleh Ketua DPRD Kota Gorontalo Fedriyanto Koniyo, Sekretaris Daerah Ismail Madjid, Para pemangku adat, Pegawai Syara’, jajaran SKPD, para Asisten, serta Kepala-kepala bagian di lingkungan pemda kota.
Walikota Gorontalo Marten Taha dalam sambutannya mengatakan, penentuan 1 Syawal adalah suatu peristiwa berakhirnya bulan suci Ramadhan dan menyambut hari kemenangan bagi kaum Muslim. Selama sebulan penuh Umat Muslim menjalankan Ibadah Puasa—bulan yang penuh rahmat, berkah, dan ampunan.
“Sebulan lamanya kita melaksanakan Ramadhan, dimana kita akan meninggalkan Ramadhan atau Ramadhan akan meninggalkan kita. Mudah-mudahkan kita dapat kembali berjumpa dengan Ramadhan di tahun yang akan datang. Karena untuk berjumpa dengan Ramadhan bukan hanya sekedar berjumpa, kita harus mengisi hari hari Ramadhan itu dengan berbagai kegiatan ibadah dan amaliah- amaliah,” urai Marten.
Menurut Marten, Pemerintah Kota Gorontalo telah melaksanakan berbagai kegiatan selama sebulan penuh di bulan suci Ramdahan. Walau tidak semua permintaan dilayani, walikota berusaha mengatur waktu untuk untuk melayani semua permintaan masyarakat. Misalnya: Shalat berjamaah dan buka puasa bersama.
Walikota berharap, dengan berakhirnya bulan suci Ramadhan akan membangktikan semangat bagi masyarakat dalam menjalankan ibadah-ibadah, sehingga menjadi orang orang yang bertaqwa.
“Semoga dengan Hari Raya idul fitri akan mengantarkan kita pada predikat orang-orang yang menang dan mampu mengendaiikan tantangan. Sebagai abdi Negara, PNS dituntut untuk bisa berbuat baik, dituntut untuk berbagi kepada sesama. Semua nasihat kita jalankan dengan penuh keiklasan dan ketaatan kepada Allah,” tandasnya.* (01/02)
You must be logged in to post a comment Login