Education

Sebanyak 4.128 Siswa di Kecamatan Telaga Tanam Pohon Serentak

Posted on

MCB.Com (Gorontalo) – Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo telah beroleh pendistribuan bantuan bibit pohon dari pihak BPDAS Bone Bolango Provinsi  Gorontalo yang  dibantu melalui dinas lingkungan hidup dan Sumber Daya Alam (SDA)  Kabupaten Gorontalo.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga telah mensosialisasikan dan menindaklanjuti surat instruksi Bupati Kabupaten Gorontalo tentang mendukung pelaksanaan program deposit alam melalui “One Child One Tree” yang berarti, satu anak satu pohon ke seluruh korwil pendidikan se Kabupaten Gorontalo dan kepala-kepala SD dan SMP Se-Kabupaten Gorontalo.

Hal ini yang disampaikan salah satu penggagas program Deposit Alam Melalui “One Child One Tree” Ikram Andi Hurudji ditemui usai pencanangan progarm tersebut di Aula Kelas SD 6 Desa Hulawa, Kecamatan Telaga Biru, senin (04/6/2018).

Lebih lanjut Ikram Andi menerangkan, BPDAS telah menyediakan sejumlah 5.000 ribu pohon sesuai jumlah siswa SD dan SMP yang  ada dikecamatan telaga dan telah dan sebarkan di 12 SDN , 6 SMP ,  dan 2 Madrasah Ibtidaiyah se-Kecamatan Telaga.

“One Child One Tree” S sebagai salah satu wujud dalam rangka penanaman karakter dini kepada anak-anak untuk  dapat melestarikan lingkungan.  Dengan harapan, ketika anak-anak sudah dewasa dapat melestarikan lingkungan maka akan berdampak juga kepada kesadaran orang tua yang notabenenya sebagai masyarakat.

Saat ini pencanangannya dimulai dari Kecamatan Telaga dengan  melakukan penanaman pohon oleh anak-anak  siswa- siswi didik SD/ Madrasah Ibtidaiyah dan SMP/ Madrasah Tsanawiyah se- Kecamatan Telaga, sebanyak 4.128 pohon. Kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan program kegiatan yang sama diseluruh SD dan SMP se-Kabupaten Goronralo.

“Jadi konsepnya penanaman pohon oleh anak-anak siswa siswi SD dan SMP yang didampingi oleh para pejabat Kabupaten Gorontalo dalam hal ini Bupati,  Ketua TP-PKK, unsur DWP Kabupaten Gorontalo, Camat Telaga, orang tua murid, Korwil pendidikan Kecamatan Telaga,  kepala sekolah  SD dan SMP se-Kecamatan Telaga, kepala-kepala  desa se kecamatan  telaga, guru-guru  se-Kecamatan Telaga,  Dasawisma, PPKBD dan SUB PPKBD dan Karang Taruna Kecamatan Telaga,” Ungkapnya.

Program telah diisntruksikan melalui instruksi Bupati Gorontalo untuk dilaksanakan diseluruh SD dan SMP se-Kabupaten Gorontalo. Didalam surat tersebut menginstruksikan Kadis Lingkungan Hidup,  Kadis Dikbud dan Camat se-Kabupaten Gorontalo  untuk Melaksanakan program tersebut.

Kegiatan ini dirangkaikan dengan pelaksanaan sosialisasi program aksi peduli wisata, program tertib ukur bersama simeral (sistem informasi metrologi ) yang dibuka Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Gorontalo Hen Restu.

Dalam sambutannya Hen Restu mengatakan, program “One Child One Tree” sangat pas dan sesuai dengan misi Pemerintah Kabupaten Gorontalo yang dipimpin Bupati Prof. Nelson Pomalingo yakni pembangunan  berbasis lingkungan.

Program ini sebagai program prioritas yakni peduli lingkungan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya menanam pohon dari anak-anak sampai orang tua terlibat dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan agar terlihat hijau.

One Child One Tree adalah salah satu upaya bagaiamana membiasakan anak-anak peduli lingkungan dan ini akan terbiasa  hingga mereka terbiasa karena ilmu pengetahuan mereka diajarkan dari kecil,” kata Hen Restu.

Dibagian lain, Ketua TP-PKK Kabupaten Gorontalo Forry Nawue ditemui usai mencanagkan yang diikuti dengan penanaman pohon tersebut menaruh harapan besar dan memberikan apresiasinya terhadap program ini.

“Kegiatan atau program ini bagus sebagai bagian pembelajaran bagi anak-anak dan edukasi pengenalan tanaman lebih dalam sehingga bagian dari program ini juga akan diagendakan sebagai persiapan Desa Wisata Agro yang nantinya akan disediakan satu lahan yakni edukasi pertanian,” jelas Forry.

Forry menyampaikan, program ini akan disenergikan dengan semua guru-guru, terutama pengenalan alam, tapi melalui tanaman. Jadi, pengenalan tanaman dari bentuknya hortikultura, tanaman musima dan tanaman tahunan.

“Agar anak–anak perlu memilah mana yang perlu mereka jaga dan perlu dilestarikan untuk kebutuhan asupan vitamin dan Gizi bagi anak-anak,” terangnya.

Selain itu, Forry menjelaskan, program ini juga bisa disinergikan dengan kurikulum 2013. Pasalnya, kurikulum 2013 memerlukan labolatorium. “Nah, labolatorium alam ini yang kami fokuskan pada Desa Agro Wisata dan program Deposit Alam Melalui “One Child One Tree” Satu Anak Satu Pohon salah satu wujudnya,” tandasnya.(01/Olu/Humas)

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Cancel reply

Most Popular

Exit mobile version