Sulawesi

Siswa Korban Gempa Di Mamasa – Sulbar Belajar Didalam Tenda.

Posted on

MCB.Com ( Mamasa – Sulawesi Barat ) Sejumlah sekolah  di Mamasa Provinsi Sulawesi Barat  terpaksa harus melangsungkan proses belajar mengajar di bawah tenda ,  lantaran gedung sekolah mereka rusak akibat gempa bumi beberapa waktu lalu.Sejumlah bangunan sekolah, di Mamasa Sulawesi Barat, mengalami kerusakan akibat guncangan gempa bumi. akibatnya sejumlah siswa di sekolah tersebut, terpaksa belajar di dalam tenda  yang didirikan di lapanngan sekolah mereka.

Sejumlah sekolah tersebut antara lain SMKN 001 MAMASA, SDN 011 Tatoa, SDN 002 Mamasa, dan beberapa sekolah lainnya.   sejumlah siswa juga masih was-was berada di dalam ruangan, karena gempa bumi yang masih sesekali mengguncang wilayah mamasa, sehingga pihak sekolah berinisiatif setiap aktifitas belajar mengajar dilakukan diluar gedung, karena dinilai lebih aman. Salah satu sekolah kejuruan di Kota Mamasa juga terkena dampak gempa baru-baru ini .

Kepala SMKN 001 Mamasa Dominggus Madika menyatakan  sebanyak enam kelas di sekolahnya ,terpaksa menggunakan  tenda di lapangan kampus dua SMKN 001 Mamasa Tatoa , karena tidak memungkinkan bagi siswa untuk belajar di gedung. selain karena di beberapa bagian gedung mengalami keretakan , juga dengan pertimbanga keamanan bagi  siswa, karena masih seringnya terjadi guncangan gempa  di wilayah mamasa hingga saat ini. persentase kehadiran siswa di sekolahnya  baru sekitar 50 persen yang hadir di sekolah. sebagian besar dari mereka masih mengungsi bersama orang tuanya diluar daerah Mamasa.

Walaupun demikian  pihaknya menyatakan proses bellajar mengajar tetap akan diaktifkan  sampai pada pelaksanaan ujian semester  sekalipun harus dilangsungkan di dalam tenda . sementara itu di SDN 011 Tatoa  terpantau siswa siswi serius mengikuti proses belajar mengajar  di tenda yang juga didirikan di lapangan sekolah. salah seorang guru di sekolah tersebut Yonatan  mengatakan  kehadiran siswa disekolahnya hingga saat ini , baru mencapai sekitar 20 persen. hal ini dikarenakan sebagian besar siswa, masih berada di pengungsian  , mereka masih takut dan trauma  dengan guncangan gempa yang masih terus terjadi. Para siswa ini menurut Yonatan tetap fokus belajar mengingat ujian semester semakin dekat. ( 02-mcb)

 

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Cancel reply

Most Popular

Exit mobile version