Gorontalo
Asuransi Usaha Tani di Gorontalo Kurang Diminati
MCB.Com (Gorontalo) – Data pada Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo terungkap, dari jumlah 20 ribu hektare target yang ditetapkan Kementerian Pertanian Republik Indonesia tahun 2017, jumlah petani di daerah ini yang ikut asuransi tani kurang diminati.
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo Muljadi Mario mengungkapkan, kendala kurangnya peminat asuransi tani disebabkan sebagian petani mengeluhkan ketentuan yang diatur dimana petani baru bisa mendapatkan ganti rugi jika lahan sawah rusak sebanyak 75 persen.
“Nah, angka 75 persen ini kalau menurut petani terlalu tinggi targetnya, sehingga banyak yang enggan untuk ikut. Kami upayakan berbagai cara selain melakukan sosialisasi langsung ke masyarakat. Kita juga mencoba melakukan kiat–kiat, misalnya menjalin mereka dalam pertemuan–pertemuan langsung. Kita masukan kedalam asuransi dan seterusnya,” ujar Muljadi.
Untuk tahun 2018 kata Muljadi, Kementerian Pertanian Republik Indonesia tidak menetapkan target yang harus dicapai pemerintah daerah, baik untuk asuransi usaha tani maupun asuransi ternak.
Meski demikian, Pemerintah Provinsi Gorontalo tetap memaksimalkan upaya untuk mendorong petani dan peternak memanfaatkan asuransi yang diberikan, dimana pemda memberikan subsidi sehingga jumlah premi yang ditanggung lebih ringan dan tidak membebani masyarakat.* (01/03)
You must be logged in to post a comment Login