Gorontalo
Bawaslu Provinsi Gorontalo Buka Pendaftaran Bagi Relawan Pengawas Pemilu
MCB.Com (Gorontalo) – Badan Pengawas Pemilihan Umum (BAWASLU) Provinsi Gorontalo gelar rapat teknis, penguatan kapasitas pemantau pemilu dan relawan pengawas pemilu tahun 2019 bersama media massa, cetak, elektronik dan online di Provinsi Gorontalo. Kegiatan ini diselenggarakan di New Rahmat Hotel, Kota Gorontalo, Minggu, (7/4/2019).
Rapat teknis tersebut dihadiri 20 perwakilan organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan yang diwakili masing-masing dua orang dari setiap lembaga atau organisasi.
Ketua Bawaslu Provinsi Gorontalo Jaharudin Umar mengatakan, sangat penting adanya penguatan terhadap pemantau pemilu dan relawan pengawas pemilu sebagai mitra dalam menyukseskan pemilu 17 April nanti.
Kata Jaharudin, dalam melakukan pemantauan penyelenggaraan pemilu, lebih khusus pelaksanaan kampanye, pengawasan masa tenang, serta pengawasan rekapitulasi, tentunya membutuhkan mitra, baik secara kelembagaan maupun personal.
“Personil Bawaslu sangat terbatas, di tingkat provinsi hanya lima orang, di tingkat kabupaten/kota hanya tiga orang, kemudian di tingkat kecamatan sampai desa yang jumlahnya terbatas, tentulah membutuhkan mitra. Ini sangat penting,” terangnya.
Menurut Jaharudin, saat ini Bawaslu masih membuka pendaftaran bagi yang ingin menjadi mitra dalam pemantauan pemilu. Bawaslu masih menunggu para mitra pemantau pemilu hingga tanggal 10 April 2019.
“Saat ini, baru sebelas pendaftar yang kami data. Itupun lima pendaftaran belum melengkapi berkasnya. Kami berharap kepada teman-teman yang belum melengkapi berkasnya segera melengkapinya, sebab waktu pendaftaran hanya sampai tanggal 10 April,” ujarnya.
Ketua Bawaslu juga menegaskan, anggaran para pemantau pemilu tidak ditanggung oleh Bawaslu. Pasalnya, Bawaslu tidak memiliki anggaran untuk relawan atau mitra Bawaslu—sepenuhnya ditanggung oleh relawan pemantau itu sendiri.
“Ini yang penting teman-teman ketahui, anggaran untuk para pemantau pemilu sama sekali tidak ada. Semua lembaga yang mendaftarkan diri sebagai mitra kami tidak pernah kami berikan dana, karena memang tidak ada, ” kata Jaharudin.
Jaharudin mengimbau kepada pemantau pemilu, agar tetap berpatroli terkait maraknya serangan fajar jelang hari pemilihan. Tidak boleh ada praktik yang melanggar aturan pemilu.
“Mari kita sama-sama berpartisipasi, mudah-mudahan dengan adanya pemantau pemilu tidak ada lagi praktik pelanggaran pemilu,” tandasnya. (01/02/Yusran)
You must be logged in to post a comment Login