Politic
Hana Hasanah Fadel Kembali Bertarung di Pilwako? Ini Jawaban Marten Taha
MCB.Com (Kota Gorontalo) – Meski pemilihan walikota akan digelar tahun 2018 mendatang, sejumlah kandidat sudah mulai diwacanakan. Selain Marten Taha yang sudah dapat dipastikan akan maju kembali, kini muncul lagi nama lain, yakni: Rama Datau, Elnino Mohi, Lola Yunus, dan Adhan Dambea. Nama-nama tersebut dikhabarkan telah melakukan komunikasi dengan sejumlah partai.
Konon, Hana Hasanah Fadel dikabarkan akan bertarung kembali pada Pemilihan Walikota (Pilwako) Gorontalo tahun 2018 mendatang. Informasi ini mulai diwacanakan di beberapa warung kopi di Kota Gorontalo. Bahkan disebut-sebut, istri Fadel Muhammad ini akan diusung PDI-Perjuangan.
Jika benar mantan calon gubernur yang diusung PDI-P dan PPP ini akan maju lagi di pilwako mendatang, dinilai oleh sebagian kalangan akan menjadi ancaman berat bagi posisi Marten Taha. Apalagi kabar skenario ABG (Asal Bukan Golkar) itu berhasil, maka Marten Taha membuat sejarah kembali—digugurkan sebelum bertarung.
Awal pemilihan kepala daerah secara langsung (Tahun 2008) di Kota Gorontalo, pasangan AW Talib-Yani Suratinoyo gugur sebelum bertanding, sebab dianggap tidak memenuhi syarat pencalonan partai politik. Demikian pula pemilihan walikota (tahun 2013). Disaat enjury time pasangan Adhan Dambea-Indrawanto Hasan juga menjadi korban pencoretan oleh KPU. Pasalnya, KPU Kota Gorontalo menilai bahwa Adhan Dambea tidak memenuhi syarat administrasi.
Apakah Marten Taha akan mengalami hal yang sama pada pilwako (tahun 2018) mendatang? Wallahu A’alam Bishawab.
Ketentuan Undang-undang nomor 10 tahun 2016, Pasal 40 ayat (1) menyebutkan, “Partai Politik dapat mendaftarkan pasangan calon jika telah memenuhi persyaratan perolehan paling sedikit 20 % jumlah kursi Dewan Perwakilan Daerah atau 25 % akumulasi perolehan suara sah dalam pemilihan umum Anggota DPRD yang bersangkutan”.
Sementara peroleh kursi Partai Golkar di DPRD Kota Gorontalo hanya memiliki 4 kursi. Artinya, Partai Golkar di Kota Gorontalo belum memenuhi syarat pencalonan 20 persen (5 kursi) sebagaimana ketentuan UU pilkada. Golkar harus berkoalisi.
Pengurus PKS Kota Gorontalo silaturrahim dengan Walikota Marten Taha
Namun beberapa partai politik mulai memberikan sinyal kepada Marten Taha. Misalnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Bulan Bintang (PBB) telah melakukan pertemuan dengan Marten Taha. Walau demikian, dua partai yang memiliki kursi di DPRD Kota Gorontalo ini belum menyatakan sikap untuk berkoalisi dengan Partai Golkar.
“Pertemuan PKS dan saya baru sekedar silaturahim biasa. Mereka datang dengan tujuan utama, memperkenalkan diri sebagai pengurus baru—periode 2016-2021, kepada walikota sebagai pembina politik di daerah. Belum ada pembicaraan khusus soal koalisi. Tapi akan ditindak lanjuti dengan pertemuan-pertemuan selanjutnya,” kilah Marten Taha kepada MCB.Com.
Ditanya, informasi Hana Hasanah Fadel akan maju di Pilwako? Marten menjawab santai, “Saya belum tahu”. Namun Marten senang dengan munculnya banyak calon. Dikatakan, justru makin bagus, agar rakyat memiliki banyak pilihan. Dengan demikian kata Marten, akan terpilih calon terbaik untuk Kota Gorontalo.
“Saya tidak merasa terancam dengan munculnya Hana Hasanah. Dulu saja saya belum tau apa-apa tidak merasa terancam, apalagi sudah tau apa-apa,” tandasnya yang disambut tawa oleh para pendukungnya.* (MCB.01/02)
You must be logged in to post a comment Login