Kades Bukit Harapan Sergap Istri Orang Dalam WC, Bupati Syarif Perintah Sekda Segera Tindak Lanjuti

MCB.Com (POHUWATO) – Jum’at (15/5/2019) sekitar pukul 01:00 Wita, warga Desa Bukit Harapan, Kecamatan Wanggarasi, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo dihebohkan peristiwa yang memalukan.

Bagaimana tidak, sang Kepala Desa Bukit Harapan berinisial MRK alias Rif, tega menyergap warganya berinisial NAH alias Nur (25^th) di dalam WC (water closet). Nur yang diketahui sudah berkeluarga tersebut dipaksa Rif untuk melayani nafsu syahwatnya.   

Singkat cerita: Kala itu jarum jam diperkirakan telah menunjukkan pukul 01:00 dini hari. Nur ingin keluar—buang air kecil di WC yang kebetulan berada di belakang rumahnya. Eh, Nur tak menyangka, tiba-tiba saja seorang lelaki menorobos masuk dan langsung mengunci pintu WC.

Nur kaget bukan main, penuh rasa takut. Ia berusaha berontak—melakukan perlawanan. Lelaki Rif yang diketahui sebagai Kades Bukit Harapan memaksa Nur melayani nafsu bejatnya.

Rif sekuat tenaga melucuti CD (maaf, celana dalam) Nur. Namun Nur tetap berontak, meski CD-nya Nur sempat dilucuti. Bahkan Rif gemetar—dirasuki hawa nafsunya berusaha melucuti pakaian dalam Nur.

Tak disangka, suaminya Nur telah berada di tempat itu dan langsung mendobrak pintu WC. Dilihatnya sang Kades ini  memperbaiki celananya yang sempat diturunkan sampai lutut.

Rif—lelaki bejat ini gemetar dan minta maaf kepada suaminya Nur. “Minta maaf kita uti sama ngana. Tolong jaga kamari kita ini belum lama menjabat,” ujar Rif sambil menyembah kepada suaminya Nur.

Disamping itu, sang kades yang sudah dirasuki setan ini meminta maaf juga kepada mertua korban yang kebetulan sudah berada di tempat kejadian tersebut.

Akibat perlakukan sang kades ini, warga setempat langsung menyegel Kantor Desa  Bukit Haparan. Nur pun kemudian melayangkan surat kepada Bupati Pohuwato untuk menindak secara tegas kepada oknum kepala desa sesuai dengan ketentuan.

Bupati Kabupaten Pohuwato, Syarif Mbuinga yang dikonfirmasi MCB.Com via WhatsApp membenarkan kejadian itu. Kata Syarif, laporan tertulis ia sudah terima sekaligus kejadian itu telah dilaporkan ke pihak kepolisian.

“Laporan lisan baru disampaikan kemarin malam. Tadi siang laporan tertulis sudah disampaikan. Dan juga laporan ke pihak kepolisian sudah di sampaikan. Pak Sekda saya sudah perintahkan bersama inspektur segera menindak lanjutinya,” pungkasnya.(01/02)