Gorontalo

Menteri Kesehatan dan Gubernur Gorontalo Minta Media Memberikan Informasi Kesehatan  

Posted on

MCB.Com (Gorontalo) – Dialog bersama Menteri Kesehatan RI dan Gubernur Gorontalo yang digelar di Aula SMK Negeri Limboto, Senin (16/7/2018) cukup menarik. Sejumlah awak media yang hadir pada saat itu diberi kesempatan untuk bertanya.

Menteri Kesehatan RI, Nila Djuwita  Moeloek mengatakan, dialog bersama seluruh media akan mendapakan masukan dari berbagai sektor terkait peningkatan dan pengembangan derajat kesehatan.

Sejumlah pertanyaan disampaikan kepada Menteri Kesehatan terkait Rumah sakit Ainun Habibie,  imunisasi yang tidak halal, serta sejumlah pertanyaan lainnya oleh para wak media.

Muncul berbagai pertanyaan yang disampaikan kepada Nila Djuwita  Moeloek, salah satunya tentang pengembangan Rumah Sakit Ainun Habibie. Menteri Kesehatan melihat telah terjadi perubahan di Rumah Sakit Ainun Habibie yang dulunya hanya Mall.

“Saya pertama kali datang kesini, pada waktu itu sekitar tujuh tahun lalu. Jadi disini ada Mall yang diupayakan untuk diubah menjadi rumah sakit. Pada waktu itu masalahnya masih cukup pelik dan tentu tidak bisa langsung dijadikan rumah sakit,” urainya.

Namun ketika Nila Djuwita  Moeloek datang kembali di Gorontalo, rupanya sudah dibangun didepan Mall, yakni Unit Gawat Darurat (UGD) dan bilik lainnya. Tentunya, pemerintah pusat tidak harus berdiam diri.

Artinya kata Nila Djuwita  Moeloek, pemerintah tetap akan membantu, tetapi harus melihat dulu master plan-nya yang sesuai aturan dan tidak menyalahi hukum. “Tadi memang mungkin fisik sudah bekerjasama dengan KPPU. Mudah-mudahan Insya Allah berhasil,” ungkapnya.

Menurut Nila Djuwita  Moeloek, setelah sarana fisik sudah selesai, tentu sangat memerlukan isinya, dan pemerintah pusat akan memberikan bantuan. “Tapi kita musti melihat dulu sekarang ini bagus, suatu sisi kalau fisiknya memang sudah ada tentu kita saling membantu, tapi bagaimana kalu saya beli alat tapi fisiknya tidak ada yang ini nggak boleh sebenarnya,” terangnya.

Pada kesempatan itu juga Gubernur Gorontalo Rusli Habibie memberikan beberapa penjelasan terhadap  pertanyaan para wartawan terkait dengan program kesehatan di bawah kepemimpinan Rusli Habibie-Idris Rahim (NKRI).

“Waktu itu kita punya program yang agak aneh, dan mungkin sadis, tapi itu harus saya lakukan. Setiap masyarakat yang mendapat bantuan apapun dari provinsi, baik peternakan, perikanan, pertanian kapal, dan lain-lain, itu keluarga penerima harus mempunyai kriteria khusus,” urai Rusli.

Bahkan Rusli secara blak-blakan menegaskan, jika ada masyarakat yang celaka diakibatkan dia naik motor dengan minuman keras, silahkan dia berobat, tetapi jangan menggunakan Jamkesta dan BPJS.

Di era perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi saat ini kata Rusli, belum sejalan antara pemanfaatan dan pengetahuan masyarakat. Kurang tanggung jawab masyarakat terhadap isi informasi dalam sebuah publikasi, sehingga berujung pada maraknya berita hoax.

Saat ini cukup banyaj hoax dibidang kesehatan yang marak bermunculan di media konvensional maupun media sosial. Oleh sebab itu Rusli menegaskan, informasi kesehatan yang benar sangat dibutuhkan masyarakat. Untuk itu  pentingnya peran media  yang   harus aktif membantu memerangi hoax.(01/03)

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Cancel reply

Most Popular

Exit mobile version