Gorontalo

Satgas TMMD 102 Bersama BKKBN Provinsi Gorontalo Gelar Penyuluhan KB

Posted on

MCB.Com (Gorontalo) – Biasanya pemasangan alat kontrasepsi Keluarga Berencana (KB) hanya diperuntukkan bagi perempuan yang sudah berkeluarga. Namun kali ini alat kontrasepsi KB bagi pria mulai disosialisasikan oleh Badan Kependukunan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Gorontalo.

Kegiatan sosialisasi sosialisasi tersebut terselenggara berkat kerja sama antara BKKBN Provinsi Gorontalo dan Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) 102. Acara sosialisasi ini digelar di kompleks Pos Kotis Satgas TMMD 102 TA. 2018, Desa Pangea SP2, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Boalemo.

Kepala Bidang KBKR Provinsi Gorontalo, Rosi Herawati menjelaskan,  operasi  KB pria (Mop/Vasektomi) adalah operasi kecil atau bedah minor yang dilakukan untuk mencegah transportasi sperma pada testis dan penis. Vasektomi merupakan prosedur yang sangat efektif untuk mencegah terjadinya kehamilan karena bersifat permanen.

Dijelaskan, dalam kondisi normal, sperma diproduksi dalam testis. Vasektomi merupakan metode KB pertama bagi pria. “Selama ini kita tau bahwa 90% KB hanya pada wanita. Jadi sekarang kita arahkan kepada kontrasepsi pria. Pelayananya akan dilaksanakan pada tanggal 10 sampai 12 Agustus 2018,” terangnya.

Menurut Rosi Herawati, pelayananannya tidak dilakukan disemua fasilitas kesehatan sesuai tempat yang dijadwalkan. Pasalnya,  operasi vasektomi hanya dapat dilakukan oleh dokter ahli yang didatangkangkan dari Jakarta atau Makasar.

Sebelumnya Kepala Seksi Kesehatan Produksi BKKBN Provinsi Gorontalo Ahmad Triyuwono menguraikan, pemasangan KB hanya dikhususkan bagi keluarga yang memiliki 2 atau 3 anak. Selain untuk kesehatan, KB juga sebagai cara pemerintah untuk meningkatkan taraf hidup keluarga.

“Pelayanan pemasangan KB untuk ibu-ibu dan bapak-bapak, kami laksanakan sesuai standar operasional prosedur dengan ilmu kedokteran yang kami miliki. Bapak dan ibu skalian tidak perlu khawatir, asalkan secara administrasi sudah memenuhi syarat, maka kami siap melayani serta mendampingi anda semua,” jelas Ahmad.

Sementara itu, Kepala Puskes Wonosari, I made Kuad mengatakan, pada bulan Agustus hingga September, akan dilaksanakan  imunisasi dan KB di Puskesmas Wonisari.

Ia juga menghimbau, masyarakat agar mampu mencegah secara dini penyakit campak, kaki gajah, rubela, malaria  dan masih banyak lagi penyakit yang sangat berbahaya. Oleh sebab itu ia meminta masyarakat agar memiliki kebiasan hidup bersih dan sehat dilingkungan sekitar tempat tinggal.

“Kami selalu siap dalam melayani masyarakat. Karena ini merupakan program pemerintah pusat, guna menjadikan warga negara Indonesia yang sehat. Khususnya warga masyarakat di Desa Pangea ini,” tandasnya. (01/02/Tim)

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Cancel reply

Most Popular

Exit mobile version