MCB.Com (Kota Gorontalo) – Opini yang bergulir di kalangan masyarakat menyebutkan, Walikota Marten Taha seakan melegalkan Minuman Keras (Miras) beredar di Kota Gorontalo. Pasalnya, revisi Perda Miras pada Pemerintahan Marten Taha, mendapat kritikan keras dari mantan walikota Adhan Dambea. Urgensinya merevisi Perda Miras tersebut dipertanyakan.
Justru Marten Taha memiliki komitmen untuk Gorontalo menjadikan Kota Serambi Madinah. Tidak hanya itu, adat Gorontalo yang dikenal dengan falsafah, “Adat bersendi syara’, syara’ bersendi kitabullah”, bukan hanya sebatas slogan, tetapi harus diterapkan ditengah kehidupan masyarakat.
Marten Taha bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk memberantas beredarnya Miras di Kota Gorontalo. Razia beredarnya Miras bukan hanya dilakukan di toko-toko dan hotel-hotel, tetapi para penjual eceran di pinggir jalan pun menjadi target razia.
Walikota Marten Taha memberikan arahan.
“Minuman keras telah menjadi musuh seluruh warga Kota Gorontalo untuk sekian puluh tahun. Karena itu, saya mengajak seluruh warga masyarakat Kota Gorontalo untuk tidak pernah lelah atau menyerah dalam memerangi miras. Jaga Kota Gorontalo dari minuman keras,” himbau Marten yang di tulis pada akun facebooknya.
Lantas, siapa bilang Marten Taha membiarkan miras beredar di Kota Gorontalo? Bagi Marten, Miras adalah musuh besar yang harus diberantas. Hanya saja, cara dan gaya Marten yang berbeda memerangi beredarnya Miras di Kota Gorontalo.* (01/02)
You must be logged in to post a comment Login