Gorontalo

Siapa Yang Pantas Dampingi Marten Taha di Pilwako?

Posted on

MCB.Com (Kota Gorontalo) – Judul di atas merupakan pertanyaan yang muncul di kalangan masyarakat Kota Gorontalo. Di berbagai kelompok diskusi tidak resmi alias kongkow-kongkow, figur Marten Taha merupakan sosok yang diprediksi sulit terkalahkan oleh siapapun. Pasalnya, geliat dukungan dari kalangan masyarakat bawah sudah tertanam dan tertancap di hati pendukungnya.

Hal tersebut terlihat, ketika Ketua DPD II Partai Golkar Kota Gorontalo ini berkunjung di tengah masyarakat. Banyak yang minta selfi. Ia bagai artis yang ditunggu kedatangannya. Senyumnya nan menawan serta sentuh sapanya seakan tak ada jarak. Tak pelak masyarakat semakin cinta dan sayang kepadanya.

Belum lagi program dari lahir sampai mati yang tertuang dalam visi-misi pasangan Marten-Budi Doku (MADU). Masyarakat Kota Gorontalo terbantu dan dianggap sangat menyentuh kebutuhan masyarakat.

Tak heran mantan Ketua DPRD Provinsi Gorontalo ini banyak yang ingin dan bersedia mendampinginya sebagai wakil walikota. Ia bak gadis desa cantik yang diperebutkan. Namun hingga kini Marten Taha belum menentukan sikap.

Bagaimana MADU (Marten-Budi Doku) akan tetap berpasangan untuk periode kali kedua?

Dialog berbagai rumah kopi yang sempat dikutip MCB.Com menyebutkan, pasangan Marten-Budi Doku (MADU) sulit disatukan kembali. Pasalnya, Budi Doku terkadang melakukan terobosan sendiri dalam mengambil kebijakan dalam pemerintahan. Bahkan tak segan-segan SKPD di Kota Gorontalo dilapor ke kepolisian atau kejaksaan.

Manuver politik Budi Doku dinilai oleh beberapa kalangan memang cukup unik. Lawan politiknya dijadikan teman. Contohnya, Adhan Dambea. Komunikasi Budi Doku dengan Adhan Dambea cukup intens.

Walikota Marten Taha dan Wakil Walikota dr. Charles Budi Doku.

Namun ada pula yang masih yakin bahwa pasangan Marten-Budi Doku (MADU) akan maju bersama pada periode kali kedua. Misalnya, Mikson Yapanto sangat yakin Marten-Budi Doku akan tetap berpasangan kembali. Mantan anggota DPRD Provinsi Gorontalo sampai berani taruhan jika Marten-Budi tak akan berpisah. “Saya yakin MADU jilid dua akan tetap bersatu,” tegas Mikson meyakinkan.

Semua hanya berupa wacana, asumsi, dan prediksi. Dalam politik sangat dinamis. Politik selalu menyesuaikan ruang dan waktu. Kadang yang tidak masuk akal, akan menjadi masuk akal. Banyak faktor yang bisa merubah keputusan politik. Yach…, mungkin  “Mahar” dan kesepakatan politik lainnya. Jawabannya, “Kita tunggu saja…!”

Bagaimana jika Marten Taha dan Fedriyanto Koniyo?  

Fedriyanto Koniyo adalah sosok yang irit bicara soal pilkada di Kota Gorontalo. Ketika ditanya kesiapannya mendampingi Marten Taha, ia lebih banyak memilih diam.

Diskusi rumah kopi pun mulai menyebut Fedriyanto Konio. Sejumlah kalangan berkeinginan agar Ketua DPRD Kota Gorontalo tersebut bisa mendampingi Marten Taha. Bahkan Hais Nusi secara lantang menyuarakan, agar Marten Taha memilih Fedriyanto Koniyo sebagai pendampingnya.

Hais Nusi menegaskan, jika Marten Taha memilih Fedriyanto Konio sebagai calon wakilnya, dipastikan akan didukung oleh PDI-Perjuangan dan PBB. Artinya, koalisi Golkar, PDI-Perjuangan, dan PBB, sudah mengelebihi syarat pencalonan 20 persen sebagaiaman ketentuan Undang-undang.

Walikota Marten Taha bersama Ketua DPRD Kota Gorontalo Fedrianto Konio.

Walau semua syarat pencalonan telah memenuhi ketentuan, tetapi masih ada beberapa faktor lagi yang harus menjadi pertimbangan politik. “Politik selalu mencari kesempurnaan di tengah ketidak sempurnaan”.

Elemen-elemen politik merupakan sebuah kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Elemen-elemen itu antara lain: Hasil survei, komunikasi, coast politic (uang) dan masih banyak lagi faktor menjadi pertimbangan. Jawabannya, “Kita Tunggu saja..!”

Bagaimana Jika Marten Taha dan Yunus Nusi?  

Nah, satu lagi figur yang menarik untuk dibedah. Sosok muda yang mulai digulirkan namanya oleh para aktifis muda di Gorontalo. Ia adalah Yunus Nusi. Pria kelahiran 30 Januari 1970 ini memiliki nama yang cukup gemilang di luar daerah.

Informasi yang dihimpun MCB.Com, Yunus Nusi memegang jabatan yang sangat penting. Jabatan yang dipegang adalah, Eksekutif Komite PSSI Pusat, Ketua Kadin Kalimantan Timur, Ketua Gapensi Kalimantan Timur, Presedium Pemuda Pancasila, dan Pengurus Himpunan Batu Bara Kalimantan Timur.

Yunus Nusi, SE.

Yunus Nusi beberapa waktu lalu sempat bincang-bindang dengan MCB.Com via handphone. Ia mengaku siap bertarung sebagai calon walikota atau wakil walikota. Namun ia lebih condong memilih berpasangan dengan Marten Taha.

“Saya siap mendampingi Pak Marten. Komunikasi dengan teman-teman Golkar di Gorontalo sudah saya jalani. Dan Insya Allah teman-teman bisa menerima saya. Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya,” urainya di balik handphone.

Paling penting dan harus dikuatkan dulu adalah soal koalisi partai. Empat kursi Partai Golkar di DPRD Kota Gorontalo yang akan dijadikan Marten Taha sebagai kenderaan politik, belum cukup untuk mengusung pasangan calon. Partai Golkar dipaksa harus berkoalisi dengan partai lain untuk menggenapkan 20 persen.***

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Cancel reply

Most Popular

Exit mobile version