Gorontalo
Dikes Kota Gorontalo Sosialisasikan Gunakan Obat Secara Tepat
MCB.Com (Kota Gorontalo) – Gerakan masyarakat cerdas menggunakan obat atau gema cermat merupakan upaya bersama antara pemerintah dan masyarakat melalui rangkaian kegiatan dalam rangka mewujudkan kepedulian, kesadaran, pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam menggunakan obat secara tepat dan rasional. Guna merealisasikan hal ini Kementerian Kesehatan RI melalui Dinas Kesehatan Kota Gorontalo melaksanakan sosialisasi gerakan masyarakat cerdas menggunakan obat.
Walikota Gorontalo, Marten Taha saat membuka kegiatan ini mengatakan, momentum sosialisasi gerakan masyarakat cerdas menggunakan obat ini dapat menghadirkan secercah harapan akan arti penting penggunaan obat yang tepat. Kata Marten, atas petunjuk dan resep yang diberikan oleh tenaga medis yang memiliki kompetensi di bidang kesehatan. Dikatakan, obat menjadi bagian dari penyembuhan—bukan malah menjadi racun bagi pasien.
“Kita harus hati-hari dalam menggunakan, memanfaatkan, dan mengkomsumi obat. Karena obat adalah produk yang digunakan untuk menyembuhkan, memelihara, dan meningkatkan kesehatan. Jika penggunaannya salah, tidak tepat, tidak sesuai dengan takaran, apalagi tidak sesuai dengan peruntukannya, bisa jadi racun. Bisa jadi pembunuh. Demikian juga makanan,” ungkap Marten Taha.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Gorontalo, Nur Albar
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Gorontalo, Nur Albar dalam laporannya menguraikan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penggunaan obat secara benar. Dikatakan, meningkatkan kemandirian dan perubahan perilaku masyarakat dalam memilih, mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang obat secara benar serta meningkatkan penggunaan obat secara rasional.
“Seperti halnya daerah lain, permasalahan kesehatan yang terkait dengan dunia kefarmasian, masih cukup banyak di Provinsi Gorontalo, terutama utama Kota Gorontalo. Masih banyak didapatkan dipasaran, peredaran obat-obatan palsu, kometik dan makanan yang tidak memenuhi standart,” jelas Nur Albar.
Pemateri dari Kementerian Kesehatan RI, Elon Sirait
Salah seorang pemateri yang juga mewakili Kementerian Kesehatan RI, Elon Sirait mengatakan, permasalahan yang terjadi dari masyarakat saat ini adalah cara mendapatkan, cara menggunakan, cara menyimpan dan cara membuang obat yang tidak benar dan tepat. Untuk itu kata dia, melalui kegiatan ini diharapkan permasalahan terkait dengan penggunaan obat yang benar bisa teratasi.
“Dalam hal penggunaan obat, baik obat keras yang diberikan dokter, maupun obat bebas, kurangnya info yang memadai dan kepatuhan pasien, masih menjadi masalah. Misalnya, pada pengunaan antibiotic. Penggunaan yang tidak tepat memicu terjadinya resistensi. Hal ini diperparah dengan banyaknya masyarakat membeli antibiotic tanpa resep dokter dan tanpa supervise dari apoteker. Tapi kita tidak bisa menyalahkan mereka. Perlu adanya sosialisasi tentang hal tersebut,” jelas Elon Sirait.
Peserta kegiatan kampanye Gema Cermat di Kota Gorontalo
Kegiatan kampanye kesehatan dan pencanangan gerakan masyarakat cerdas menggunakan obat gema cermat untuk tingkat Kota Gorontalo ini diikuti kurang lebih 200 peserta, terdiri dari perwakilan organisasi profesi kesehatan, Ikatan Apoteker Indonesia Gorontalo, perwakilan SKPD, dan Pengelola Obat Puskesmas Se-Kota Gorontalo. Kegiatan yang berlangsung di Gedung Bele Limbui ini didahului dengan senam sehat yang diikuti seluruh peserta. (MCB.01/Ferd)
You must be logged in to post a comment Login