Bali
GHE Membedah Strategi Sales Jaman Now
MCB.Com (Bali) – Industri jasa menuntut pelakunya lebur dalam dinamika kreatifitas dan inovasi untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumennya yang semakin hari semakin beragam, semakin meluas, semakin kompleks, bahkan menembus jarak, ruang dan waktu.
Kemajuan teknologi komunikasi yang kini jauh melampaui teknologi industri barang, semakin memposisikan konsumen sebagai penentu pasar (customer driven market), bukan hanya atas jenis barang dan jasanya tapi juga bagaimana barang dan jasa itu didistribusikan.
Konsumen senantiasa menginginkan barang yang berkualitas tinggi, harga terjangkau, proses pebuatan yang cepat, ketersediaan barang yang mudah didapat serta delivery yang dapat dikatakan instant. Segera, kapanpun dibutuhkan.
Tuntutan itulah yang mengharuskan produsen dan atau penyedia jasa harus bekerja dengan lebih cerdas dan tidak lagi dapat menggantungkan perencanaan bisnisnya hanya pada kehandalan data historis dan trend pasar.
Sekali lagi, kemajuan teknologi komunikasi digital dapat mengubah opini pasar secara cepat dan massive; Dengan demikian tidak ada lagi trend yang aman dan dapat dipakai sebagai sebagai acuan produksi dan penyediaan jasa.
Kondisi kekinian seperti inilah yg kita kenal sekarang sebagai Disruption Era. Disruption bukan sekedar fenomena hari ini (today), melainkan fenomena hari esok (the future) yang dibawa oleh para pembaharu ke saat ini, hari ini (the present).
“Kitaperlu membedah kondisi disrupsi ini, mengenalinya untuk kemudian kita bisa siap dengan strategy penjualan (sales) yang tepat menghadapinya, sehingga kesinambungan bisnis dapat berlangsung sebagaimana kita harapkan” demikian ungkapan yang disampaikan Ramia Adnyana, ketua panitia penyelenggara seminar “Sales Strategy in Disrupted Market” ini yang digelar pada hari Jumat, 23 Maret 2018 di The Trans Resort Bali.
Dalam sambutan selamat datangnya, President Director GHE, Yoga Iswara menyampaikan, seminar ini adalah salah satu wujud peran serta aktif GHE (Global Hospitality Expert) dalam menghadirkan wahana pembelajaran dan wahana profesionalitas untuk menjamin kesinambungan bisnis, melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Ajang seminar besar seperti ini, juga kami pergunakan sebagai ajang pengukuhan atau penyerahan sertifikat kelulusan bagi peserta pelatihan dan sertifikasi yang kami selenggarakan.
“Pada kesempatann kali ini kami menyerahkan sertifikat kelulusan General Management Capacity Enhancement. Program ini didesign untuk meningkatkan kapasitas akademis sekaligus keterampilan management perhotelan, dengan modul berdurasi 148 jam pertemuan,” terang Yoga.
Output program ini adalah Manager dan atau Genera manager yang menguasai seluruh area dan bidang tanggung jawab untuk memimpin suatu hotel.
Seminar ini dihadiri ratusan peserta dari kalangan pemilik hotel, General Manager, Senior Executive Manager, dosen kepariwisataan dan juga para pimpinan perusahaan di industri kepariwisataan ini menghadirkan James Gwee (Indonesia’s favorite trainer) sebagai pembicara utama dan Ketut Wiratama, (CEO Master Trainer).
Tampak pula hadir Ketua PHRI Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, dan Ketua BPD Badung, I.G.N. Rai Suryawijaya.
Global Hospitality Expert (GHE), adalah mitra ahli industri dan akademis Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Internasional, dibentuk untuk mendampingi rekan-rekan industri dan akademis pariwisata dalam meningkatkan kemampuan dan keahlian kepariwisataan, GHE sekaligus hadir sebagai mitra penyelenggara sertifikasi keahlian dari American Hotel & Lodging Educational Institute (AHLEI) di Indonesia, sehingga seluruh program akademis dan program sertifikasi profesi AHLEI dapat dilaksanakan di Indonesia.(01/Ramia)
You must be logged in to post a comment Login