Kadis ‘Tangguh’ Akhirnya Dimutasi Nelson Pomalingo

MCB.Com (Kabupaten Gorontalo) – Terdengar selentingan suara yang ikut menghiasi obrolan rumah kopi bahwa ada Kepala Dinas (Kadis) di Kabupaten Gorontalo sulit terdeteksi ‘radar mutasi’. Kadis ini dinilai cukup ‘tangguh’ dan telah lama menancapkan kukunya menjabat sebagai Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Sejak kepemimpinan David Bobihoe-Sofyan Puhi di Kabupaten Gorontalo, ia diangkat sebagai kepala dinas. Demikian pula ketika periode kali kedua David Bobihoe (David-Tonny), ia masih saja dipercaya menduduki kepala SKPD tersebut. Tak pelak banyak yang menyebutnya sang kadis yang sulit dilengserkan dari kedudukannya.

Ada apa gerangan dengan kadis itu? Pertanyaan tersebut sulit dijawab. Pasalnya, ketika beroleh jawaban, pasti hanya miring-miring dan mengarah pada fitnah. Jawaban itu sulit dipertanggung jawabkan kebenarannya, sebab tidak disertai dengan fakta (bukti dan data).

Namun setelah 1 tahun 5 bulan Nelson Pomalingo dan Fadli Hasan memimpin Kabupaten Gorontalo, kadis ini terdeteksi ‘radar mutasi’. Ia akhirnya digeser ke tempat lain—tetap  menjabat sebagai kepala dinas.

Adalah Sunarto Tangahu yang tadinya Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, terpaksa harus ikhlas meninggalkan jabatan lamanya yang sering disebut-sebut “tempat basah”.   Kini Sunarto Tangahu dipercaya kembali memimpin Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gorontalo.

Bupati Nelson Pomalingo beralasan bahwa mutasi tersebut telah dilakukan melalui proses Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat), dengan melihat kinerja, track record, latar belakang pendidikan, dan pertimbangan lainnya.

Alasan-alasan yang disampaikan Nelson Pomalingo ketika memutasi jabatan Eselon II yang disiarkan langsung Kharisma Radio 90 FM, mengundang tanda tanya para pendengar. Misalnya kata Nelson, “Saya ingin agar pemerintahan ini lebih solid, lebih berkinerja, lebih sinergi. Ingat…! Tantang ke depan begitu besar. Harapan masyarakt begitu besar. Dengan adanya perubahan (reorganisasi) terjadi penyegaran dan energi baru”.

Tekanan atau intonasi kalimat yang disampaikan Nelson pada sambutan pelantikan eselon II tersebut mengundang interpretasi macam-macam dari para pendengar yang stay di 90 FM. Apalagi disaat pengambilan sumpah jabatan Eselon II Wakil Bupati Fadli Hasan kebetulan tidak berada di tempat.

Walau ungkapan Nelson itu dinilai bersayap, namun harus diakui bahwa ia berkeinginan  agar pemerintah yang dipimpinnya berjalan dengan baik sesuai harapan masyarakat. Deklarator pembentukan Provinsi Gorontalo ini berharap agar Eselon II yang baru dilantik bekerja dalam satu komando. Tidak ada lagi kotak-kotak. Ia mengajak semua bersatu  membangun Kabupaten Gorontalo.* (01/02)

Berikut Surat Keputusan Bupati Gorontalo nomor: 821.2/BK-Diklat/SK/09/2017 tanggal 27 Juli 2017, pejabat Eselon II Kabupaten Gorontalo:

                                                           Jabatan Lama                                                   Jabatan Baru