Sport

Liga Nusantara Pohuwato Terjadi Insiden, Asprov PSSI Tambah 100 Personil Polisi

Posted on

MCB.COM (Pohuwato) – Tindakan selebrasi yang dilakukan salah satu pemain Persidago yang juga oknum anggota polisi menimbulkan insiden pada event Liga Nusantara putaran kedua di Kabupaten Puhuwato (9/10). Insiden terjadi ketika oknum polisi usai membobol gawang PSP Pohuwato, mengeluarkan sepucuk senjata api dan memberikan tembakan peringatan kepada penonton yang memasuki arena pertandingan.

Atas insiden itu, Panitia Pelaksana dan Pengurus Askab PSSI Kabupaten Pohuwato langsung mengadakan rapat internal. Dari hasil kesimpulan rapat tersebut, yakni, tetap melanjutkan Even Liga Nusantara 2016 di Kabupaten Pohuwato. Hal ini sesuai dengan permintaan dari ASPROV PSSI Provinsi Gorontalo.

Demikian disampaikan Humas Liga Nusantara Puhuwato—Ronald Tine melalui prease realise kepada MCB.COM. Mantan wartawan Harian Publik ini menambahkan, ASPROV PSSI Provinsi Gorontalo akan menambah personil dari pihak kepolisian sebanyak 100 anggota dan dari pihak satpol PP sebanyak 100 anggota untuk menjamin keamanan.

Menurut Ronald Tine, Panitia Pelaksana dan Askab PSSI Kabupaten Pohuwato meminta, ASPROV PSSI Provinsi Gorontalo dalam hal ini ketua, sekretaris, dan pengurus Asprov Gorontalo serta Exco agar hadir di setiap pertandingan Liga Nusantara di Kabupaten Pohuwato.

Disamping itu kata Ronald Tine, diminta kepada ASPROV PSSI Provinsi Gorontalo dapat menurunkan wasit yang profesional serta memiliki nilai-nilai kebangsaan dan keadilan dalam pertandingan Liga Nusantara. Kehadiran setiap Tim peserta Liga Nusantara yang akan bertanding disetiap pertandingan menjadi tanggung jawab ASPROV PSSI Provinsi Gorontalo.

Baca juga : Gubernur Papua Siap Mengganti Dewan Direksi Bank Papua

Lebih lanjut pria yang akrab disapa Roti ini mengatakan, kepada Tim yang ikut dalam perhelatan Liga Nusantara, agar berada di tempat yang sudah disediakan oleh panitia pelaksana. Setiap pertandingan, ASPROV PSSI Provinsi Gorontalo diharap agar dapat memeriksa keamanan, serta barang-barang tajam baik pemain maupun official yang berada di bans pemain.

“ASPROV PSSI Provinsi Gorontalo harus tegas tehadap dua pemain Persidago—Cholid Pakaya dan Tedian Hamis yang kami anggap salah satu pemicu dari kerusuhan yang terjadi pada pertandingan PSP. Pohuwato Vs Persidago pada hari minggu lalu,” ujar Ronald

Ronald berharap, tuntutan panitia dan Askab PSSI Kabupaten Pohuwato beroleh jawaban dari ASPROV PSSI Provinsi Gorontalo selambat lambatnya 2 x 24 jam, sejak diterima surat dari Panitia Pelaksana.

“Apabila tuntutan kami ini tidak dipenuhi oleh ASPROV PSSI Provinsi Gorontalo, maka kami atas nama Askab PSSI Kabupaten Pohuwato serta Tim PSP Pohuwato siap mengikuti lanjutan Liga Nusantara 2016,  akan tetapi tidak akan lagi menjadi tuan rumah,” tandasnya. (MCB.01) [post-views]

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Cancel reply

Most Popular

Exit mobile version