Gorontalo

PAN Rekomendasi Zainudin, Idris Disiapkan Anggota DPR-RI?

Posted on

MediaCerdasBangsa.Com (Gorontalo) – DPW PAN Provinsi Gorontalo membuka pendaftaran para bakal calon Gubernur dan bakal calon Wakil Gubernur Gorontalo periode 2017-2022. Nama-nama yang telah mendaftar untuk dilakukan penjaringan adalah; Idris Rahim, Gusnar Ismail, Sjafrudin Mosii, Zainudin Hasan, Rusli Habibie, Adhan Dambea, dan Conny Gobel. Konon, Hana Hasanah Fadel Mohammad bakal mendaftar juga. Namun informasi yang menarik  diinternal PAN sendiri bahwa Zainudin Hasan bakal direkomendasikan sebagai calon Gubernur dan Idris Rahim dipersiapkan sebagai calon anggota DPR-RI.

Alasannya, Jika Zainudin direkomendasi PAN sebagai calon Gubernur, tentunya Idris Rahim tidak akan direkomendasi lagi. Pasalnya, PAN hanya merekomendasikan satu nama. Dengan demikian Idris Rahim harus full mendukung kandidat yang diusung PAN. Sementara Idris Rahim disiapkan sebagai calon anggota DPR-RI, maka ini sesuatu hal yang sangat luar biasa. Sehingga PAN di Gorontalo semakin kuat.

Beberapa sumber MediaCerdasBangsa.Com—kader PAN yang namanya tidak mau dipublish mengungkapkan, prediksi kemenangan itu berada di tangan Zainudin Hasan. Kekuatannya sangat jelas, baik ditinjau dari elektabilitas maupun kekuatan financial. Berdasarkan hasil Media Survei Nasional (Median), Zainudin Hasan membayangi tingkat elektabilitas dari Rusli Habibie. Apalagi, kekuatan financial yang dimiliki Zainudin Hasan menjadi pendorong elektabilitasnya.

Tidak dipungkiri bahwa kekuatan Idris Rahim berada pada ketokohannya yang dikenal sebagai birokrat yang jujur dan disenangi oleh PNS. Ia selalu bertutur kata baik—tidak ada kata-kata kasar yang menyakitkan bagi PNS.

Walau Idris dikenal dengan kejujuran dan sopan santunnya, tidak cukup dan bukan jaminan untuk mendapatkan kemenangan. Masih ada aspek lain yang bisa dijadikan acuan dasar kemenangan bagi seorang kandidat—yakni financial.

Sepertinya diinternal PAN sendiri telah terjadi perpecahan. Sebagian mendukung Zainudin Hasan dan sebagian lagi mendukung Idris Rahim. Perpecahan itu diakibatkan oleh sikap Idris yang kurang komunikatif dengan para kader. Idris masih terpatron oleh gaya birokrasinya. Padahal, ia sudah menjadi ketua partai yang harus intens berkomunikasi—tidak harus menunggu dari bawah.

Zainudin Hasan ketika dikonfirmasi agak kaget mendengar informasi dan wacana yang sengaja ditiupkan oleh orang-orang tertentu. “Wah.., informasi apalagi ini? Sangat tidak benar informasi itu,” ujar mantan Bupati Bulukumba ini kepada MediaCerdasBangsa.Com

Ditanya, apakah pasangan Zainudin Hasan-Adhan Dambea sudah final? Zainudin langsung menjawab,”ya…sudah final”.

Ketua DPP PAN, Agung Mozin yang dihubungi terpisah menjelaskan, adanya informasi PAN akan merekomendasikan Zainudin Hasan sebagai calon Gubernur dan Idris Rahim dipersiapkan calon anggota DPR-RI adalah imajinasi kader PAN yang ingin mengambil keuntungan sendiri—suka ‘beronani’.

Diakui, kader PAN Gorontalo memang agak terpecah, ada yang mendukung Zainudin, dan ada pula yang mendukung Idris Rahim. Namun hal tersebut dinilai Agung sebagai dinamika politik. Ketika DPP PAN sudah memutuskan satu nama direkomendasikan sebagai calon Gubernur maupun calon Wakil Gubernur, maka semua harus taat dan patuh atas keputusan itu. Jika melakukan pembangkangan, akan diberikan sangsi. Bentuk sangsinya, Agung tidak menjelaskan secara detail.

“Pastinya sangsi partai itu berdasarkan mekanisme yang telah diatur pada AD/ART partai,” ungkapnya.

Menurut Agung, rekomendasi PAN terhadap calon Gubernur maupun calon Wakil Gubernur didasarkan pada dua parameter, yakni; pertama, secara ilmiah—mengacu pada hasil beberapa lembaga survei. Kedua, secara organisatoris. Artinya, melihat dari posisinya. Nah, Idris Rahim sebagai Ketua DPW PAN Provinsi Gorontalo dan juga sebagai Wakil Gubernur.

Disinggung sikap Idris Rahim yang masih terpatron dengan sikap birokrasinya, Agung mengangap bahwa itu tidak jelek. Hanya saja Idris harus melakukan penyesuaian sebagai seorang politisi. Birokrat, memiliki teori dan konsep untuk menjalankan pemerintahan dengan baik, dan ini dinilai baik untuk masyarakat Gorontalo.

“Dari pada kita memilih orang yang tidak diketahui latar belakang pendidikannya. Pak Idris sudah jelas seorang birokrat yang baik dan latar belakang pendidikannya sangat jelas,” tandas Agung dengan kata-kata bersayap. (MCB/02)

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Cancel reply

Most Popular

Exit mobile version