Gorontalo

Perkokoh Ideologi Bangsa, Lakpesdam NU Kota Gorontalo Ngaji Pancasila

Posted on

MCB.Com (Gorontalo) – Mengantisipasi berkurangnya jumlah dukungan terhadap Pancasila di Kota Gorontalo, Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Nahdlatul Ulama Kota Gorontalo gelar dialog (Ngaji Pancasila) dengan tema ‘Pancasila Sebagai Living Ideologi Bangsa.’

Adapun narasumber kegiatan tersebut, KH. Abdul Rasyid Kamaru (Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Provinsi Gotontalo), Alim Niode M.SI (Budayawan) dan DR Sastro Wantu (Akademisi Universitas Negeri Gorontalo). Sedangkan pesertanya, terdiri dari perwakilan organisasi kemahasiswaan dan lintas agama se-Kota Gorontalo.

Ketua Lakpesdam NU Kota Gorontalo, Yudin Mamonto menjelaskan dalam sambutannya, Bangsa Indonesia merupakan bangsa majemuk karena terdiri dari beragam  suku, agama dan ras. Kemajemukan inilah amanat leluhur para pejuang dan pendiri bangsa yang harus kita jaga.

“Tidak mudah bagi pancasila sebagai ideologi bangsa yang majemuk, sampai detik ini pun masih diuji ketahanannya, mulai dari pemberontakan seperti yang terjadi pada masa lampau,” ujar Yudin, Sabtu (29/6/2019) di Gedung Elita, Kota Gorontalo.

Upaya mengganti pancasila dengan berbagai cara, kata Yudin harus kita lawan bersama, karena akhir-akhir ini, jumlah masyarakat yang tidak setuju dengan pancasila sebagai ideologi bangsa semakin meningkat.

“Dari berbagai sumber yang kami peroleh,16,8% Mahasiswa di Indonesia menyatakan tidak setuju jika Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia, sedangkan data Kemendagri Oktober 2017 menyatakan 19,4 persen PNS menolak pancasila,” tuturnya.

Sedangkan pada tahun 2005, lanjut Yudin, publik yang pro Pancasila angkanya mencapai 85,2 persen. Kemudian pada tahun 2010, angkanya menurun menjadi 81,7 persen.

“Pada tahun 2015, angkanya kembali menurun menjadi 79,4 persen. Akhirnya, pada tahun 2018, angkanya turun lagi menjadi 75,3 persen,” ungkapnya.

Menurut Yudin, kebencian yang bergentayangan di ruang publik, baik berupa ujaran kebencian dan pelintiran kebencian yang dikonsumsi bebas serta ditanggapi dengan tindakan yang mengancam kerukunan dalam kemajemukan bangsa.

“Berangkat dari fenomena itulah Lakpesdam NU Kota Gorontalo Ngaji Pancasila, karena kita tidak tahu persis berapa jumlah yang pro dan yang kontra terhadap Pancasila di Kota ini,” tandas Yudin.(01/02)

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Cancel reply

Most Popular

Exit mobile version