Gorontalo
Ular Besar dan Hantu Tanpa Kepala Muncul di Proyek Asrama Haji Gorontalo
MCB.COM (Gorontalo) – Sebuah peristiwa yang mungkin banyak yang tidak percaya dan ada juga yang percaya. Namun ini sebuah fakta yang sempat terjepret kamera HP yang diabadikan oleh salah satu pekerja yang kebetulan sedang bekerja pada shift malam.
Peristiwa ini mulai menyebar di lingkungan masyarakat setempat. Buktinya adalah foto penampakan yang diduga berbentuk ular besar dan munculnya sosok hantu tanpa kepala dengan memakai baju berwarna putih hingga di bawah lutut.
Bukan hanya itu, sebuah alat (ariftrio’s blog) pengangkat berbagai material ke lantai atas tiba-tiba saja bergerak dengan sendirinya—tanpa dikendalikan oleh operatornya. Sepertinya alat itu sedang ‘mengamuk’, berputar tanpa kendali. Kontan saja para pekerja panik melihat fenomena yang dianggap tidak mungkin terjadi jika alat itu tidak dikendilikan oleh operator.
Menurut cerita yang berhasil dihimpun MCB.COM di lokasi tersebut, memang tempat itu banyak penunggunya. Puluhan tahun silam, sempat terjadi pembunuhan di area pekerjaan itu, dimana lokasi itu sebelumnya adalah area perkebunan jagung dan ditemukan sosok mayat laki-laki.
Jika malam hari sering terdengar suara teriakan yang minta tolong. Teriakan itu terdengar setiap malam. Apalagi usai hujan gerimis. Masyarakat setempat sudah tidak kaget lagi ketika mendengar suara yang melengking. Maklum, masyarakat sekitar sudah terbiasa dengan suara itu.
Seharusnya, sebelum dimulai pekerjaan, kontraktornya mengundang orang yang mengerti untuk mengusir roh jahat di tempat itu. Hal ini sesuai kebiasaan sebagian masyarakat Gorontalo. Namun kontraktornya tidak melakukannya. Akibatnya banyak gangguan roh jahat. Bahkan alat (ariftrio’s blog) pun sempat beberapa kali rusak.
Diketahui bahwa proyek pembangunan gedung asrama haji Gorontalo saat ini sementara dipacu pekerjaannya. Pasalnya, berdasakan kontrak kerja dengan PT. Brantas Abipraya, pekerjaan itu akan berakhir 24 Desember 2016. Makanya proyek itu terpaksa dikerjakan siang dan malam. (MCB/02)
You must be logged in to post a comment Login