MediaCerdasBangsa.Com (Bali—Denpasar) Pembangkit Listrik Tenaga Diesel dan Gas (PLTDG) pesanggaran bali berkapistas 200 mega watt pertama di indonesia menggunakan pasokan mini gas. Dengan penggunaan bahan bakar ramah lingkungan PLN mampu menghemat biaya pemeliharaan hingga 60 milyar rupiah pertahun.
Pengoperasian PLTDG pesanggaran bali dengan pasokan mini gas lng ditinjau langsung Presiden RI Joko Widodo.Peremajaan pembangkit berkapasitas 200 megawatt ini merupakan program strategis kelistrikan di pulau dewata dalam meningkatkan infrastruktur ketenagalistrikan yang bersih dan ramah lingkungan.
Penggunaan bahan bakar gas ini juga dalam rangka kontribusi negara negara untuk mengurangi gas emisi dunia yang dicanangkan dalam konfrensi perubahan iklim di paris perancis dimana indonesia berperan aktif mengurangi emisi sebesar 29 persen pada 2030.Pasokan gas mini lng perdana untuk PLTDG pesanggaran yang beroperasi penuh sejak 5 juni 2015 dilakukan pada 7 juni lalu.Penggunaan bahan bakar utama gas ini dapat menggantikan pemakaian bbm sampai dengan 323 juta liter per-tahun sejalan dengan program pemerintah mengurangi subsidi bbm.
Selain itu PLN mampu menghemat biaya pemeliharaan 60 milyar rupiah per tahun.Saat peninjauan Presiden yang didampingi Menteri SDM dan BUMN ini juga menyerahkan sembako ramadhan untuk warga sekitarnya yang bersumber dari CSR PLN.Sementara itu kondisi kelistrikan di bali saat ini surplus 470 megawatt dimana daya mampu pasok 1300 megawatt dengan beban puncak 830 megawatt melayani 1,2 juta pelanggan. Dengan adanya PLTDG pesanggaran yang dipasok mini lng dipastikan dapat meningkatkan keandalan pasokan listrik pada sistem kelistrikan jawa bali. (AS)
