MCB.Com (Kota Gorontalo)- Sekitar pukul 13.45 Wita, Selasa (07/11) kebakaran melanda rumah warga di Kelurahan Heledulaan Selatan, Kota Timur. Hanya dengan hitungan menit, tujuh rumah ludes dilalap si jago merah—rata dengan tanah.
Informasi yang berhasil dihimpun MCB.Com di lokasi kejadian, api diduga berasal dari tungku salah satu rumah warga yang akhirnya merembet ke rumah lainnya. Untung pada saat kejadian tersebut tidak menelan korban.
Tiga unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) yang berasal dari Pemda Kota Gorontalo, Pemda Provinsi Gorontalo, dan Pemda Kabupaten Bone Bolango—tak berhasil memadamkan api. Alhasil para petugas pemadam kebakaran yang dibantu warga setempat berusaha memadamkan api tersebut, namun usaha itu sia-sia. Tujuh rumah habis dilalap api—rata dengan tanah.
“Api itu dari rumah Ansar Jdampalai (salah satu korban kebakaran-red), karena hanya dia yang menggunakan tunggu. Saya sudah sering nasehati mereka agar berhati-hati memakai tungku, dan jangan berdekatan dengan dinding rumah meski dinding tersebut dialas dengan seng. Sebab, seng juga kalau sudah panas akan berdampak pada kebakaran,” ujar Ismet Monoarfa, Ketua RT 02/RW 03.
Tujuh rumah yang habis dilalap si jago merah.
Demikian halnya kesaksian Indrawati yang juga menjadi korban kebakaran. Indrawati menuturkan, ketika terjadi kebakaran, ia berada di dalam rumah dan kaget melihat asap sudah berada dari depan rumahnya. Akhirnya ia bergegas keluar rumah. Eh, dilihatnya api sudah menyebar di atap rumahnya.
“Pas saya keluar, saya lihat api sudah besar di atas seng, dan saya sempat berteriak minta tolong, namun tak ada orang yang mendengar. Nanti beberapa saat api sudah besar baru datang orang. Tidak ada yang bisa saya selamatkan selain satu buah tabung gas LPG saja,” ungkap Indrawati dengan mata berkaca-kaca.
Indrawati menambahkan, akibat dari kejadian ini, banyak barang berharga yang tidak dapat diselamatkan, terutama surat-surat berharga. Pokoknya yang tersisa hanya pakaian di badan.
Adapun tujuh pemilik rumah dilalap api tersebut adalah; Maryam Lapananda, Nurdin Harun, Ansar Jdampalai, Roy Tomomi, Roni Samade, Ismet Utina, dan Suleman Djafar.
Sampai berita ini diposting, korban kebakaran dari 11 Kepala Keluarga (KK) diungsikan di bangunan Sekolah Dasar dan Aula Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Gorontalo. Dinas Sosial Kota Gorontalo langsung memberikan bantuan makanan siap saji dan pakaian. Bahkan jumlah kerugian akibat kebakaran tersebut belum bisa ditaksir. (01-17)
