MCB.Com (Gorontalo) – Menjelang Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) 102 di Desa Pangea dan Desa Sari Tani, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Boalemo, beberapa anggota TNI mulai berpamitan. Salah satunya, Prada Bombay Tayon—anggota Detasemen Zeni Tempur 4/Yudha Karya Nyata (Denzipur 4/YKN).
Lelaki berdarah Papua ini mendatangi Sigit di rumahnya di Desa Pangea. Bombay dan Sigit terlihat begitu akrab. Keduanya memang belum lama saling kenal. Awal pertemuan mereka sewaktu Bombay sedang bekerja—memadatkan jalan tepat di depan rumah Sigit.
“Bombay supel bergaul dengan siapa saja. Ia sangat dekat dengan masyarakat. Saya senang dengan kepribadiannya,” aku Sigit kepada awak media.
Sigit sudah menganggap Bombay sebagai anak angkatnya. Disaat waktu senggang atau istirahat, Bombay dan Sigit sering kali terlihat akrab. Senda guraupun tak terelakkan—menambah keakraban keduanya.
Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) 102 telah berakhir masa waktunya dan akan ditutup 8 Agustus 2018—besok. Dengan mata berkaca-kaca Bombay minta pamit kepada Sigit. “Maafkan jika ada yang salah,” ucap Bombay.* (01/02/Tim)
