MCB.Com (Palu) – 3 Atlet Paralayang asal Sulawesi Utara (Sulut), masing-masing: Petra Mandagi, Frengki Kowaa, dan Doen Momonutu, hingga kini belum ditemukan. Diketahui ke-3 atlet tersebut menginap di Hotel Roa Roa, Jalan Pattimura, Kota Palu, Sulawesi Tengah, yang ambruk terkena gempak.
“Untuk teman-teman Kawanua Gorontalo dimanapun berada, mohon infonya tentang teman kami tersebut. Mereka adalah atlet paralayang asal Sulawesi Utara. Keberadaan terkhir mereka berada di Hotel Roa Roa, Palu. Informasi sekecil apapun sangat kami harapkan,” ungkap Ferdy kepada MCB.Com, Sabtu, (29/9/2018).
Hotel berlantai delapan dan memiliki 80 kamar itu ambruk hingga rata dengan tanah. Sementara 76 kamar dihuni oleh para tamu—termasuk para atlet paralayang.
Sedangkan Ko Agung Susilo (sanie) dan Rosni Liem (Kan Yong)—owner Hotel Roa-Roa dalam keadaan selamat. Namun hingga kini keduanya beada di lokasi, beupaya menolong para korban.
Dampak gempak bermagnitudo sebesar 7,4 SR di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, mengakibatkan kerusakan dan korban jiwa.
Informasi yang diperoleh dari Crew Kharisma Radio 90 fm—Iwan Manangi, Sabtu (29/9/2018) sekitar pukul 16.47 Wita menyebutkan, korban yang meninggal dunia di Kota Palu sebanyak 384 orang. Sementara di Kabupaten Donggala, belum diketahui jumlahnya.(01/03/Wan)
