MediaCerdasBangsa.Com (Yogyakarta) Terbentur biaya untuk berangkat ke PON Jawa Barat,atlet bola voli DIY terpaksa menjual mobil.Hal ini dilakukan karena keberangkatan mereka ke PON tidak ditanggung KONI setempat.
Antonius Adi Nugroho atlet bola voli DIY agar ia dan timnya bisa berangkat ke ajang PON 2016 di Jawa Barat akhir tahun nanti ia terpaksa menjual mobil atas nama dirinya karena keberangkatan tim bola voli DIY ke PON tidak ditanggung KONI setempat akibat minimnya dana sebelumnya KONI setempat menyatakan akan menanggung biaya keberangkatan tim bola voli DIY ke PON jika berhasil meraih juara pertama pada ajang Pra PON lalu
Namun karena hanya mampu meraih juara kedua KONI menolak membiayai keberangkatan mereka ke PON jika tetap didaftarkan dan diberangkatkan ke PON mereka diminta menyetor biaya ke KONI sebesar 85 juta rupiah paling lambat tanggal 15 juni ini.Jika tidak menyetor mereka terancam tidak akan diberangkatkan ke PON
Karena biaya hasil jual mobil hanya cukup untuk membayar setoran ke KONI mereka pun masih kebingungan mencari biaya untuk keperluan selama mengikuti PON.Selain atlet bola voli Pengda PBVSI DIY mencatat lebih dari separuh jumlah atlet DIY yang diberangkatkan ke PON berangkat secara mandiri sehingga harus mencari biaya sendiri untuk keperluan mereka selama mengikuti PON ke-19 Jawa Barat (MU)
