MCB.COM (Gorontalo) – Masyarakat mengapresiasi sikap Walikota Gorontalo Marten Taha dalam pemberantasan narkoba. Hal ini dibuktikan dengan adanya tes urine yang dilakukan secara mendadak oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Gorontalo kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Gorontalo (28/11).
150 orang ASN seharusnya menjalani pemeriksaan narkoba di Kota Gorontalo, namun yang hadir atau berhasil diperiksa hanya 85 orang. Dari hasil pemeriksaan, BNN Kota Gorontalo mendapatkan empat ASN terindikasi mengkonsumsi benzodiazepin dan morvin, sejenis zat yang kandungannya sama dengan narkoba.
Sayangnya BNN Kota Gorontalo terkesan menutupi empat nama ASN yang terindikasi mengkonsumsi narkoba. Terbukti ketika MCB.COM berusaha menemui kepala BNN Kota Gorontalo tidak bersedia ditemui. Tiba-tiba saja salah satu karyawan langsung mencegah Wartawan MCB.COM yang akan menemui Kepala BNNK, Roy Bau.
“Pak kepala badan lagi sibuk. Empat ASN yang terindikasi mengkonsumsi narkoba tersebut masih berada di luar daerah,” ungkap staf Roy Bau. Padahal Wartawan MCB.COM tidak menanyakan empat ASN itu.
Staf Roy Bau ini lebih lanjut menjelaskan, empat ASN yang terindikasi narkoba itu akan diteliti biodatanya. “Masih akan ditanyakan lagi kepada empat ASN itu jangan sampai mengkonsumsi obat dokter atau tidak,” tambahnya menjelaskan.
Dialog Kharisma bersama Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Provinsi Gorontalo, Muchars Daud
Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Provinsi Gorontalo, Muchars Daud menjelaskan, BNN Kota Gorontalo tidak bisa menutupi empat ASN yang terindikasi narkoba tersebut, sebab akan dipantau terus.
“Saya kira tidak ada yang ditutup-tutupi. Hanya saja, jika telah dipastikan bahwa yang dikonsumsi oleh empat ASN itu adalah narkoba, maka BNN Kota akan melaporkan langsung kepada walikota untuk diambil tindakan,” kilah Muchars pada program dialog Kharisma Radio (3/12). MCB. 03/01/02)
