MCB.Com (Gorontalo) – Ternyata, hasil penelitian BNN bekerja sama dengan Pusat Penelitian Kesehatan (Puslitkes) Universitas Indonesi (UI) tahun 2016 menyebutkan, sekitar 80 persen masyarakat mengetahui jenis dan bahaya narkoba. Anehnya, justru penyalahgunaan narkoba masih tinggi.
Kepala Seksi Pemberantasan BNNK Gorontalo, AKP Lesman Katili menuturkan, pihaknya akan lebih memaksimalkan pemberantasan dengan melakukan sejumlah langkah, mulai pencegahan hingga penindakan terhadap oknum yang terlibat.
BNNK Gorontalo juga gencar melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah guna mencegah penyalahgunaan barang haram di kalangan pelajar.
“Dari hasil pantauan kami melakukan penyelidikan bahwa peredaran narkoba di Gorontalo ini cukup marak. olehnya itu diharapkan kepada masyarakat agar bisa melakukan kewaspadaan kalau memang ada yang dicurigai didalam lingkungannya bisa melaporkan kepada kami baik BNNK maupun BNP ataupun pihak kepolisian,” ujar Lesman.
Selain itu, satu per satu kasus penyalahgunaan narkoba berhasil diungkap jajaran BNN bersama aparat kepolisian di Gorontalo. BNN kabupaten-kota dan BNN Provinsi Gorontalo beulang kali berhasil melakukan penangkapan terhadap pengedar narkoba.* (01/03)
