Korban tewas akibat ledakan bom bunuh diri di sebuah taman di Lahore, Pakistan bertambah menjadi 72 orang. Pasukan Pakistan pada Selasa (29/3/2016) menangkap sejumlah tersangka teroris yang terkait dengan aksi bom bunuh diri itu.
Penangkapan para tersangka terjadi saat pasukan Pakistan menggerebek tiga lokasi semalam. Demikian pengumuman pihak militer Pakistan yang dikutip dari akun Twitter militer negara itu.
Identitas para tersangka teroris yang ditangkap belum dirilis. Data resmi otoritas Pakistan menyatakan, korban tewas akibat bom bunuh diri di Lahore pada Minggu malam mencapai 72 orang dengan korban luka sebanyak 342 orang.
Juru bicara militer Pakistan, Letnan Jenderal Asim Bajwa, melalui Twitter, menyatakan bahwa penggerebekan terhadap para tersangka dilakukan pasukan militer dan intelijen di beberapa titik di tiga kota di Provinsi Punjab, termasuk di Kota Lahore, Faisalabad dan Multan.
“Selain sejumlah tersangka ‘teroris dan fasilitator’, pasukan juga meenyita senjata dan amunisi,” kata Bajwa.
Faksi Taliban, Jamaat-ul-Ahrar, kemarin mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri. ”Target itu warga Kristen,” kata kata juru bicara faksi, Ehsanullah Ehsan.“Kami ingin mengirim pesan ini kepada Perdana Menteri Nawaz Sharif bahwa kita telah memasuki Lahore,” katanya lagi.
”Dia bisa melakukan apa yang dia inginkan tapi dia tidak akan bisa menghentikan kami. Pengebom bunuh diri kami akan terus melakukan serangan ini,” lanjut dia.
Sementara itu, Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, telah bersumpah untuk memburu dan mengalahkan para militan.
”Kami tidak akan membiarkan mereka bermain dengan kehidupan rakyat Pakistan,” ujarnya. ”Ini adalah tekad kami. Ini adalah tekad dari 200 juta orang Pakistan,” kata PM Nawaz Sharif.(Sumber : Sindo)
