Gorontalo

Bupati Nelson Pomalingo Kaya Ide dan Gagasan Turunkan Angka Kemiskinan

MCB.Com (Gorontalo) – Upaya menekan angka kemiskinan di Kabupaten Gorontalo terus dilakukan intervensi kebijakan melalui berbagai program, salah satunya pembangunan rumah layak huni (Mahyani) bagi warga miskin.

Gagasan dan terobosan Bupati Nelson Pomalingo terus digenjot melalui program “Jumat Berkah”, dimana setiap Jumat satu rumah yang dibangun. Tak heran masyarakat di Kabupaten Gorontalo sangat berterima kasih atas ide-ide cemerlang dari Sang Deklarator pembentukan Provinsi Gorontalo ini dalam memberikan perhatian penuh kepada warga miskin.

Hal ini dibuktikan dengan pengresmian rumah layak huni oleh Bupati Nelson di Desa Huyula, Kecamatan Mootilango, Jumat (13/4/2018). Tak ketinggalan saat pengresmian tersebut, ia didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gorontalo, Fory Naway.

Sebelumnya acara pengresmian dimulai, diawali dengan Senam Tobelo bersama warga masyarakat setempat. Tampak suasana keakraban terjalin indah bagaikan dalam sebuah rumpun keluarga yang harmonis—tak ada sekat sekitpun.

Bahkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Gorontalo yang dibantu oleh sejumlah elemen masyarakat didorong partisipasinya untuk memberikan sosialisasi dan penjelasan betapa pentingnya bantuan rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan terbatas.

Nelson memang dikenal kaya ide dan gagasan dalam memajukan daerahnya. Telah banyak terobosan yang ia lakukan untuk mengangkat Kabupaten Gorontalo hingga dapat berbicara di tingkat nasional maupun internasional.

Jika fokus pada data pembangunan rumah layak huni, pada tahun 2017 telah terealisasi sebanyak 1.700 unit rumah. Ini membuktikan, Nelson sedang memberikan perhatian serius terhadap penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Gorontalo.

Nah, dari mana saja sumber dananya? Komunikasi dan lobi Nelson tak perlu diragukan. Mungkin, jadi pengemis pun ia siap, yang penting demi masyarakat di Kabupaten Gorontalo.

Rumah layak huni bukan satu-satunya program kemasyarakatan untuk menekan angka kemiskinan. Misalnya, bantuan sapi, Usaha Ekonomi Produktif (UEP), Kelompok Usaha Bersama (KUBE), dan masih banyak lagi program sosial lainnya.

Semua itu anggarannya bersumber dari Anggaran Pendapatan Negara (APBN), Dana Alokasi Khusus (DAK), Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi, APBD Kabupaten Gorontalo, Baznas, Alokasi Dana Desa (ADD), PKK Dharma Wanita, dan partisipasi dari OPD.

Lebih menggembirakan lagi, di tahun 2018 ini ternyata masyarakat Kabupaten Gorontalo beroleh bantuan hibah dari luar negeri untuk pembanguan rumah layak huni sebanyak 2.000 unit rumah. Pastianya, berbagai bantuan tersebut merupakan kerja sama terpadu dengan semua pihak, termasuk pihak luar negeri. (01/02/Olu)

 

Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

The Latest News

To Top