Sulawesi

Dalam 8 Hari, BPBD mencatat 3 Kecamatan 5 Desa Terendam Banjir Luapan Sungai Lariang

MediaCerdasBangsa.Com (SULBAR—Pasangkayu)  CURAH hujan yang tinggi beberapa hari terakhir yang terjadi di wilayah hulu sungai lariang  di wilayah Kabupaten Poso Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng)  membuat tiga kecamatan dan lima desa yang berada di Kabupaten Mamuju Utara (Matra) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) terendam banjir. tak hanya itu ancaman banjir ini belum bisa di prediksi kapan akan surut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD Matra) mencatat sebanyak tiga kecamatan lima desa terendam banjir luapan sungai lariang.

Hingga hari kedelapan banjir luapan sungai lariang akibat jebolnya tanggul milik sebuah perusahan sawit kian meluas, banjir tak hanya merendam ratusan rumah warga banjir kini mulai merendam sejumlah fasilitas umum seperti jalan desa dan juga empat gedung sekolah dasar saat ini terendam air, selain itu banjir juga merendam ratusan hektar sawah dan kebun milik warga sehingga selama sepekan warga yang mayoritas petani di daerah tersebut merugi.

Banjir yang terjadi sejak hari jumat 15/4/2016/ awalnya hanya merendam 4 dusun namun karena intensitas hujan yang tinggi di wilayah hulu sungai membuat luapan air sungai lariang kian meluas hinga ke tiga kecamatan, kecamatan yang terendam saat ini adalah kecamatan tikke raya, bulutaba, dan kecamatan lariang. sementara lima desa yang terendam yakni desa lariang,bambakoro, ompi, kasta buana, dan desa sumber sari.

Sementara pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah kabupaten mamuju utara bersama dinas sosial telah mendirikan posko pengungsian di dusun bukit harapan desa lariang daerah yang paling parah dilanda banjir dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 577 kepala keluarga dan 2875 jiwa, sementara badan penangggulangan bencana daerah mencatat ada sekitar enam puluh orang warga telang dievakuasi dan tengah berada di pengungsian akibat rumah mereka terendam banjir.

Akibat banjir yang melanda tiga kecamatan dan lima desa pada hari kedelapan ini warga sekitar mulai diserang penyakit gatal – gatal dan berbagai penyakit lainnya, ini di akibatkan minimnya pasokan air bersih dan masih tingginya debit air sehingga warga berharap perhatian serius dari pemerintah.

Ir. Ardilla. Kepala BPBD Matra. mengatakan. sebanyak tiga kecamatan dan lima desa terendam banjir akibat jebolnya tanggul penahan banjir milik perusahan sawit bahkan tanggul yang di bangun oleh balai juga tidak mampu menahan derasnya aliran air luapan sungai lariang, sementara ada 60 orang telah mengungsi dan beberapa dianataranya sakit namun sudah di tangani di posko, untuk korban jiwa tidak ada namun kerugian yang di timbulkan diperkirakan milyaran rupiah. (joni)

Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

The Latest News

To Top