MCB.Com (Kota Gorontalo) – Seakan tak mengenal ruang dan waktu, ia menyusuri jalan-jalan setapak hanya untuk mendengarkan langsung keluhan rakyat. Sejumlah masyarakatpun ikut menunggunya. Ia tidak membatasi diri dengan rakyat. Tak heran ada beberapa masyarakat yang sampai memeluknya.
Adalah Marten Taha—sang Walikota Gorontalo yang selalu dekat dengan rakyatnya. Meski sering dihujat atas kinerjanya yang dinilai kurang baik, ia tetap melangkah membangun berbagai kepentingan rakyat. Suami dari Jusmiati Kiayi Demak ini tak begitu peduli dengan isu miring yang menyoroti kinerjanya.
Ia tak mau menghabiskan waktu hanya untuk menanggapi sesuatu yang dianggapnya kurang begitu penting. Baginya, menuntaskan program yang pro rakyat lebih baik ketimbang berkutat pada hal-hal yang ‘merusak’ kinerja pemerintahannya. Ia pun tetap bersemangat menjalankan tugas-tugas yang diamanatkan rakyat kepadanya.
Semangatnya menjalankan tugas sebagai pemimpin daerah adalah fardu ain, sebab amanat rakyat berada di pundaknya yang harus ia tuntaskan. Bersyukur dan tetap semangat modal utamanya.
“Beberapa pekan ini saya banyak meresmikan Rumah Layak Huni (Mahyani-red) di Kota Gorontalo. Mulai dari Dungingi, Kota Tengah, hingga Kota Barat. Saya meresmikannya hanya kata syukur dan terus bermunajah atas-Nya. Saya bersyukut dan tetap bersemangat,” ungkap Marten.
Hatinya terenyuh melihat rumah-rumah kumuh yang ditempati rakyatnya menyebar dimana-mana.Itulah sebabnya ia selalu turun dan memantau langsung nasib rakyat yang butuh sentuhan dan perhatian sang khalifah. Bahkan ayah dari tiga anak ini punya mimpi-mimpi indah untuk rakyatnya. Ia pun selalu berdo’a untuk rakyatnya.
“Saya pribadi bercita-cita dan bermimpi dalam hidup hingga kepemimpinan ini tak ada lagi masyarakat yang punya tempat tinggal di gubuk reok. Dengan rumah semakin indah, asri, dan nyaman, warga kita semakin terlindungi hak-hak dasarnya. Do’a rakyat adalah do’a saya. Semoga ini akan indah dan terus membahana. Amin….,” tandasnya.* (01/02-Steven)
