MCB.Com (Gorontalo) – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) merupakan program lintas sektoral yang melibatkan TNI, Polri, Kementerian lembaga non pemerintah dan pemerintah daerah serta segenap lapisan masyarakat di wilayah masing-masing.
Demikian disampikan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie pada upacara pembukaan operasi TMMD ke-102 wilayah Kodim 1304/Gorontalo di Lapangan Wonosari Desa Bongo II Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo, Selasa (10/7/2018).
Dikatakan, program TMMD merupakan bagian dari komitmen TNI Angkatan Darat untuk ikut membangun bangsa dan negara bersama komponen bangsa lainnya secara sinergi dan berkesinambungan.
TNI Angkatan Darat bekerjasama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi bersama seluruh jajarannya. Kerjasama dilakukan dengan Bapppeda Provinsi, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Provinsi (BPMPDP) serta Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
“Semua arah kebijakan tersebut diakomodir dalam perencanaan pembangunan di tahun 2018 melalui sistem perlindungan sosial, Kegiatan Jamkesda, Prodira BPNTD, 35.000 KK,” terang Rusli.
Selain itu juga melalui peningkatan layanan dasar, antara lain dengan pembangunan rumah layak huni, pembangunan jalan usaha tani, penyediaan kelistrikan, pembangunan sarana dan prasarana.
Program pengembangan desa ini kata Rusli, merupakan program yang dilakukan lintas sektoral untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan, terutama bagi desa yang menjadi lokasi TMMD agar benar-benar terwujud.
Menurut Rusli, TMMD tidak hanya melaksanakan kegiatan fisik, tapi juga nonfisik adalah kegiatan yang berkaitan dengan pembangunan pembinaan mental, pembinaan spiritual, atau perjuangan guna menumbuhkan kesadaran masyarakat.
TNI melalui penyuluhan penerangan dan pelatihan keterampilan oleh organisasi pemerintah daerah, terlebih bahaya dan faham radikalisme yang diketahui bersama sudah masuk ke desa-desa.
Kata Rusli, saat ini pembangunan di Provinsi Gorontalo terus dilanjutkan dengan mengusung 8 program unggulan yang tertuang dalam RPJMD 2017-2022, yakni Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur, Ekonom, Pemerintah yang lebih melayani, Agama, Budaya serta Pariwisata dan Lingkungan.
“Kami juga terus melakukan perluasan perjangkauan dalam penyediaan layanan publik. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, kepada pimpinan TNI/Polri, Bupati, Camat, Kepala Desa,” tandasnya. (01/02)
