MediaCerdasBangsa.Com (SULTENG) – Sigi PEMERATAAN pendidikan di Kabupaten Sigi nampaknya ‘Jauh panggang dari api’. Pemerintah sebagai penentu dalam mewujudkan pemerataan pendidikan sepertinya tidak memberi perhatian penuh kepada sekolah yang masih berstatus swasta. Terbukti, masih ditemukan pelajar melakukan proses belajar mengajar di teras sekolah karena kekurangan Ruang Kelas Belajar ( RKB).
Seperti terlihat di sekolah atau Madrasah Tsanawia (MTS) Al-Khairat Baluase, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi. Dimana puluhan muridnya belajar diteras sekolah lantaran kekurangan RKB. Sejatinya, mereka juga bisa merasakan fasilitas belajar yang memadai layaknya pelajar lainnya yang ada di sekolah yang berstatus negeri.
Pantauan media belum lama ini, para murid di madrasah tersebut belajar di teras sekolah dengan hanya memakai kursi plastik tanpa meja. Menurut salah seorang tenaga pengajar, kondisi tersebut berlangsung sejak 2013 silam. Ironinya, pemerintah daerah kabupaten maupun kemenag Sigi seakan tak mau tau.
Meski ini tak menjadi hambatan dalam melakukan proses belajar mengajar namun diharapkan dapat menjadi perhatian pemerintah sebab ini akan menjadi salah satu tolak ukur kepedulian pemerintah terhadap dunia pendidikan. Apalagi MTS Al-khairat bisa dikatakan sekolah yang fokus pada pendidikan religi yang membentuk karakter moral.
“ Kondisi seperti ini sudah cukup lama namun tidak menyurutkan semangat para murid di MTS ini untuk terus belajar. Demikian halnya para guru-guru yang juga terus aktif memberikan mata pelajarannya kepada para siswanya,” ungkap Kepala Sekolah MTS Al-khairat, Taufik Taha, baru ini.
Diketahui, MTS Al-khairat ini dibangun sekira tahun 1958 dan direhabilitasi terakhir sekira tahun 2005. Sekolah ini memiliki 4 RKB, 8 kelas dengan menampung 246 orang siswa. Menurut Wakil Kepala Sekolah, Hamza Majid, setiap tahunnya jumlah murid terus bertambah sehingga di perkirakan tahun ajaran berikutnya sekolah ini tidak dapat menampung siswa dan terus belajar diteras jika penambahan RKB tidak segera dilakukan di tahun berjalan ini.
” Jumlah siswa di sekolah ini terus meningkat setiap tahunmya. Tahun 2014, jumlah siswa masuk sekira 70 orang dan tahun 2015 bertambah lagi sekira 80 orang lebih. diperkirakan tahun ajaran berikutnya juga bisa lebih dari jumlah sebelumnya,” sebut ustad yang sudah lama mengabdi di MTS Al-khairat ini. ( Joni/Ardi)
