MediaCerdasBangsa.Com (Gorontalo) – Pendukung calon incumbent Rusli Habibie (RH) tidak harus bingung atas kasus pidana yang menimpa orang nomor satu di Gorontalo tersebut. Pasalnya, Undang-undang pilkada sangat jelas, dimana calon kepala daerah tidak bisa dicalonkan apabila ancaman hukumannya minimal lima tahun penjara. Hal ini disampaikan anggota KPU Provinsi Gorontalo, Verriato Madjowa kepada mediacerdasbangsa.com
Mantan Pemimpin Redaksi Harian Koran Gorontalo ini menjelaskan, jika masih berpedoman pada Undang-undang sekarang, RH masih bisa bertarung pada pemilihan gubernur untuk periode 2017-2022.
Ditanya, seadainya Putusan Mahkamah Agung (MA) terhadap RH keluar bertepatan dengan pendaftaran calon kepala daerah? Verrianto enggan menjawabnya. “Saya tidak mau berandai-andai. Silahkan tanya kepada para pengamat! Intinya saya berpegang pada Undang-undang yang menjadi landasan hukum bagi KPU,” ujar Verrianto menolak memberikan penjelasan panjang lebar.
Disisi lain, keyakinan pendukung RH akan memenangkan pertarungan pada pilkada 15 Februari 2017 mendatang memang bukan tanpa alasan. Sebab selain mesin politik Golkar yang akan bergerak dengan berbagai pengalaman setiap pilkada, RH juga masih sangat terkenal di Provinsi Gorontalo. Terbukti berdasarkan salah satu lembaga survei—Median (Media Survei Nasinal) menyebutkan, bahwa tingkat popularitas RH, sebesar 93 persen, dan elektabilitasnya, 40,4 persen. Survei Median ini dilaksanakan tanggal 9-22 Februari 2016.
Metodologi yang digunakan Media Survei Nasional adalah dengan target 1.000 responden ditingkat Provinsi Gorontalo dengan margin of error sebesar kurang lebih 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sementara sampelnya dipilih secara rendom dengan teknik multistage random sampling, dan proporsional atas populasi kabupaten dan kota serta gender.
Hasil survei ini menunjukkan dinamika politik yang terjadi selama masa pengambilan data pada bulan Februari lalu. Akurasi data survei ini memiliki qualiti control dilakukan terhadap 20 persen sampel yang ada.
Tak heran sejumlah kalangan terutama pemuda Golkar mendorong RH untuk segera menentukan calon wakil gubernurnya. Kader Muda Golkar berkeinginan agar RH berpasangan dengan Rustam Akili.
Partai Golkar di Provinsi Gorontalo memiliki 12 kursi di DPRD yang sudah memenuhi syarat untuk dijadikan kenderaan politik dan tidak harus berkoalisi. ** (MCB/02)
