MCB.Com (Gorontalo) – Kejuaraan Nasional (Kejurnas) atletik antar PPLP, SKO dan PPLPD se-tanah air, diikuti kurang lebih 400 atlet di Gorontalo. Kejuaran tersebut telah berakhir dengan aman dan lancar.
Seluruh peserta yang datang dari berbagai daerah, memberikan ucapan salut kepada tuan rumah Gorontalo. Para atlet menilai, Gorontalo ternyata mampu menyelenggarakan event berskala nasional dengan baik lancar dan aman.
Sejumlah Ofisial dari kontingen Jawa Barat, DKI Jakarta dan Jawa Timur, menyatakan apresiasinya atas pelaksanaan kejurnas tahun ini. Bahkan mereka memberikan acungan jempol.
Untuk foto finis nomor lari saja, Gorontalo sudah menggunakan peralatan yang canggih. Padahal di beberapa daerah lain masih menggunakan perlatan manual.
Menurut Panitai Pelaksanan Kejurnas, Ucok Rafiater, perlatan foto finis yang digunakan kejurnas kali ini, hanya dipinjam dari PB Pasi. Daerah belum sanggup mengadakan peralatan tersebut, sebab harga peralatan ini berkisar antara 12-15 milyar rupiah.
“Jadi kalau dilihat dari skala kepentingan ini sangat penting karena yang jelas Atletik itu olahraga yang terukur dan obyektif, kita sangat kecewa, kita sangat menyesal sekali, ketika pemenang tidak diakui. Artinya kesalahan tangan-tangan, kesalahan manusia. Tapi kalau dengan alat seperti ini, saya yakin kesalahan itu sudah tidak ada lagi,” jelas Ucok.
Oleh sebab itu Ucok berharap, pemerintah daerah sudah waktunya mengadakan alat seperti itu. “Walaupun Gorontalo belum punya target untuk membeli alat itu, tapi rasa ingin memiliki itu pasti ada,” ujar Ucok.
Sementara itu, Ofisial Kontingen Nusa Tenggara Timur, Bali, dan Papua, memberikan apresiasi yang positif pelaksanaan kejurnas di Gorontalo sudah menggunakan lintasan karet sintetis atau tartan. Para ofisial juga berharap, kedepan Gorontalo bisa menjadi tuan rumah kejurnas yang sama, walaupun momennya berbeda.(01/03)
