MCB.Com (Dekot) – Krisis air bersih yang melanda di beberapa kelurahan seperti Donggala, Leato, Pohe, dan Tanjung Keramat, mendapat perhatian serius dari pemerintah kota. Anggota DPRD Kota Gorontalo pun angkat bicara atas persoalan tersebut.
Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Gorontalo, Tien Suharti Mobiliu yang dihubungi MCB.Com di ruang kerjanya mengatakan, ia merasa prihatin atas krisis air bersih yang dialami oleh masyarakat di beberpa tempat. Padahal sepengetahuannya telah dilakukan penambahan mesin berkapasitas besar. Sayangnya tetap tidak bisa melayani masyarakat secara maksimal.
“Memang krisis air ini ada di beberapa lokasi di Kota Gorontalo, seperti Kelurahan Donggala, Leato, Pohe, dan Tanjung Keramat. Sampai saat ini pihak PDAM Kota Gorontalo selaku pemegang hak otoritas agar segera memberikan jaminan air yang berkualitas kepada masyarakat,” kata Suhartin.
Suhartin mengatakan, problem ini jelas meresahkan masyarakat dan membutuhkan penanganan yang serius dari pihak PDAM. Saat ini PDAM sedang menjadwalkan penyaluran air bersih guna menyahuti kebutuhan masyarakat.
“Kemungkinan di Pohe terlalu tinggi, sehingga air tersebut tidak begitu bagus mengalirnya dengan kapasitas mesin yang ada. Kapasitas mesin yang tergolong dibawah dan ditambah lagi dengan musim kering, maka sudah pasti air yang keluar pada pipa tersebut tidaklah banyak,” jelasnya.
Ia juga mengaku telah mempertanyakan ke Manajer PDAM. Dari keterangan yang diperoleh, saat ini Manajer PDAM masih berada di Jakarta sedang mengurus mesin yang didatangkan dari Jerman. “Saya sudah pertanyakan beberapa hari lalu. Nah, manajer PDAM juga saat ini masih mengurus mesin tersebut. Mengingat alat yang nantinya akan dipakai dari Jerman, maka harus bersabar menunggu hingga alatnya sampai,” pungkasnya. (01-17)
