MCB.Com (Kota Gorontalo) – Pemerintah Kota Gorontalo mencanangkan Kota Layak Anak sekaligus deklarasi Kota Gorontalo menuju Kota Layak Anak. Kegiatan tersebut dipusatkan di Lapangan Taruna Remaja yang juga dihadiri Deputi Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak RI, Lenny Rosalin.
Pencanangan Kota Layak Anak ini dihadiri sejumlah pimpinan SKPD, para camat dan lurah se-Kota Gorontalo, jajaran ASN di lingkungan pemerintah kota, serta tokoh masyarakat.
Walikota Gorontalo, Marten Taha mengatakan, untuk Tahun 2017 ini Kota Gorontalo telah mengikuti penilaian Kota Layak Anak, namun belum memenuhi syarat. Pasalnya, Kota Gorontalo tidak mencapai nilai maksimal 1.000.
Menuurut Marten Taha, dari 24 indikator yang harus diisi, yang terbagi dalam lima klaster, ditambah satu kelembagaan. Nah, dari hasil nilai tersebut, Kota Gorontalo hanya memperoleh skor 386,5, sehingga belum mencapai hasil yang diharapkan.
Itu artinya kata Marten, masih banyak kekurangan yang harus dibenahi, sehingga belum beroleh predikat Kota Layak Anak. Namun ada pula beberapa klaster memperoleh skor tertinggi. Misalnya, klaster pendidikan, pemanfaatan waktu luang, dan kegiatan budaya.
“Kita harus bentuk kelembagaannya. Ini belum maksimal. Kita masih dalam status menuju Kota Layak Anak. Dengan pencanangan ini, semua bertekad dan bertanggung jawab menciptakan situasi dan kondisi dan keadaan kota yang benar-benar kota layak anak. Ini tanggung jawab dari seluruh dinas, stake holder, termasuk masyarakat luas,” ungkap Marten.
Marten juga berharap, untuk mencapai target Kota Gorontalo sebagai Kota Layak Anak, diminta peran aktif semua pihak meningkatkan indikator penilaian, seperti; kelembagaan, lingkungan keluarga, kesehatan dasar, serta kesejahteraan.* (01/02/03)
