MCB.Com (Gorontalo) – Pemilihan Umum (Pemilu) adalah salah satu wahana atau media menentukan masa depan bangsa. Negara menjadi kuat karena rakyat berdaulat. Artinya, rakyatlah yang menentukan masa depan negeri ini.
Demikian disampaikan Komisioner KPU Provinsi Gorontalo, Hendrik Imran pada acara dialog di Kharisma Radio 90 fm baru-baru ini. Kata Hendrik, secara nasional, KPU menargetkan partisipasi pemilih 77, 5 persen, sedangkan untuk Provinsi Gorontalo ditargetkan sebesar 80 persen.
“Belajar dari setiap siklus pemilu, jumlah pemilih ada kecendrungan menurun. Dari tahun 1997, Era Reformasi 1999, 2008, 2014 kecendrungan menurun tingkat partisipasi masyarakat. Maka untuk tahun 2019 KPU secara nasional menargetkan 77,5 persen, secara provinsi ditargetkan 80 persen,” urai Hendrik.
Hendrik menjelaskan, usaha-usaha yang dilakukan untuk meningkatkan partisipasi pemilih, KPU menyasar seluruh segmen pemilih, baik kalangan keagamaan, terutama kaum milenial. Hal ini dimaksudkan agar seluruh elemen masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya pada tanggal 17 April mendatang.
Sementara itu, Ramly Odang Djau yang juga Komisioner KPU Provinsi Gorontalo menambahkan, kesiapan secara tehnis, KPU telah melantik dan mengukuhkan Relawan Demokrasi. Setiap kabupaten/kota terdapat 55 personil Relawan Demokrasi.
“Total untuk seluruh Provinsi Gorontalo 330 personil. Tujuannya, meningkatkan kualitas pemilu dan meningkatkan partisipasi pemilih,” tandasnya.*(01/02)
