MCB.Com (Kota Gorontalo) – Pemerintah Kota Gorontalo memberikan apresiasi kepada BNI yang telah menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah, khususnya dalam pembayaran pajak secara online (Sistem E-Pajak). Hal ini merupakan model dan upaya pemerintah kota agar dapat meningkat sisi kuantitas perolehan pajak mapun dari sisi kualitas pelayanannya.
Walikota Gorontalo Marten Taha mengatakan, melalui kerja sama sistem E-Pajak dengan BNI Cabang Gorontalo, dapat memacu perolehan pajak di Kota Gorontalo. Kerjasama ini sangat membantu dan memudahkan para wajib pajak maupun para aparat di bidang keuangan daerah untuk melakukan kewajibannya dan pengelolaan pajak dan retribusi untuk peningkatan pendapatan asli daerah.
Menurut Marten, tahun 2017 pemerintah kota menargetkan penerimaan pendapatan daerah—khusus untuk PAD sebesar 206 M lebih dari total APBD Kota Gorontalo yang hampir 1 Triliun. Tahun 2016, Kota Gorontalo bisa mencapai 1 Triliun lebih, belum termasuk APBD perubahan.
Tahun 2016 APBD Kota Gorontalo kata Marten, ditutup pada angka 1 Triliun 33 Milyar lebih, dengan tingkat Pendapatan Asli Daerah (PAD), hampir 200 M. Saat ini pemerintah kota berupaya terus menerus untuk melakukan langkah-langkah strategis dalam rangka melakukan pemungutan pajak secara online melalui kerjasama dengan Bank BNI 46 cabang Gorontalo.
Dikatakan, dengan sistem E-Pajak ini akan meningkatkan akuntabilitas pengelolaan PAD yang makin lebih transparan. Para wajib pajak tidak ragu membayar pajaknya, karena sudah masuk ke kas daerah secara online—tidak masuk ke kantong para pemungut.
“Jika menggunakan sistem manual, face to face, itu rawan dengan kecurangan. Bisa ada yang masuk ke kantong, bisa ada yang menguap. Tapi kalau secara online, tidak ada lagi tatap muka antara wajib pajak dan para pemungut pajak atau badan keuangan. Sehingga hal ini bisa meyakinkan para wajib pajak bahwa pajak yang di setorkan pasti masuk ke kas daerah,” ungkap Marten.* (01/02-Humas)
