MCB.Com (Kota Gorontalo) – Sekitar 2 tahun silam—tepatnya tahun 2015, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) dan Dinas Tata Kota dan Pertamanan Kota Gorontalo telah mensosialisasikan rencana pembangunan Taman Bulotadaa—Sipatana yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 5 Miliyar. Belakangan rencana pembangunan itu menghilang—tak ada lagi kabarnya dan terkesan terlupakan.
Kontan saja sejumlah masyarakat Kelurahan Bulotadaa Barat mempertanyakan. Bahkan diduga pembangunannya malah dialihkan ke Lapangan Taruna Remaja. Hal ini membuat masyarakat kecewa.
“Jujur kami kecewa. Sudah dua kali pertemuan dengan masyarakat, tapi pembangunannya tidak kunjung datang. Pemerintah seharusnya terbuka jika memang sudah dialihkan ke tempat lain. Jangan didiamkan seperti ini! Kami kecewa,” ujar Hari Sujianto yang akrab disapa Ustaz Hari.
Rencana Pembangunan Taman Bulotadaa Barat
Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Gorontalo Meidy Novie Silangen ketika dihubungi MCB.Com membantah pemindahan pembangunan Taman Bulotadaa tersebut. “Jadi tidak benar bahwa pembangunan taman itu dipindahkan,” tegasnya.
Menurut Novie, pembangunan taman Lapangan Taruna Remaja adalah hasil Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) tahun 2014, yang kemudian di DED (Detail Engineering Design). Sedangkan anggarannya yang diperoleh dari APBN kata Novie, sebesar Rp 18 Miliar.
“Insya Alllah untuk pembangunan Taman Bulotadaa akan dikerjakan tahun depan (2018). Kita daftar untuk Simpang Lima dan Bulotadaa,” tandasnya.* (01/02)
