MCB.Com (Kota Gorontalo) – Pemerintah Kota Gorontao dengan kiatnya melakukan kegiatan terhadap peningkatan kualitas olahragawan di Kota Gorontalo, terutam mencari bakat-bakat yang berprestasi, yang nantinya akan membawa nama harum daerah di kanca nasional dan internasional.
Hal ini dibuktikan dengan beberapa kegiatan melalui Dinas Pariwisata dan Olahraga Kota Gorontalo, berupa kegiatan Tes Pemanduan Bakat Olahraga Kota Gorontalo tahun 2017 yang dilaksanakan di Gedung Gelora Nani Wartabone, Senin (30/10).
Walikota Gorontalo Marten Taha dalam sambutannya mengatakan, bidang olahraga adalah menentuakan sebuah kemajuan daerah. Makanya, lahir Undang-undang nomor 3 tahun 2005 tentang sistem keolahragaan nasional yang menggambarkan betapa pentingnya pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui bidang olahraga.
“Peningkatan SDM harus dari fisik dan jasmaninya maupun dari mental rohaninya. Pengetahuan, keterampilan, karakter, dan kepribadian bersama fisik mempengaruhi para atlit kita dalam menunjang SDM,” jelas Marten.
Oleh karena itu kata Marten, Pemerintah Kota Gorontalo mencanangkan program untuk melakukan tes pemanduan bakat. Pemerintah menghendaki, olahraga di daerah semakin maju dan berprestasi serta bisa berbicara di tingkat nasional maupun sampai tingkat internasional.
“Saya berharap akan melahirkan anak-anak yang berprestasi. Untuk menjadi seorang olahragawan yang berprestasi, mulai dari awal kita sudah mampu melakukan identifikasi pada setiap orang yang memiliki bakat dan minat tertentu pada bidangnya,” ujarnya.
Menurut Marten, melalui tes pemanduan tersebut bisa terlihat arah seseorang yang nantinya akan diarahkan untuk mencapai sebuah prestasi yang gemilang. “Kalau anak yang punya bakat, lari maka kita arahkan dia dan kita bina, begitu pun olahraga lainnya,” ujar Marten.
Ia menambahkan, peran guru olahraga sangat penting. Guru harus mampu menerapkan, memandu, dan memantau terhadap siswa. Tugas guru bukan hanya mengajar pada ruang kelas, tetapi bagaimana melakukan pembelajaran kepada setiap murid untuk menggeluti olaharaga yang mereka tekuni.
“Maka, melalui kegiatan seperti inilah akan memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi guru olahraga dan anak didik agar bisa mengetahui prestasi olahraga kita kedepan,” katanya.
Mantan Ketua Koni Provinsi Gorontalo ini juga menghimbau, agar membina olahrga harus terprogram, tidak boleh dilaksanakan hanya seperti pekerjaan sampingan. Harus menjadi kegiatan utama, karena melalui pemanduan dari awal sudah bisa mengetahui bakat dari pada atlit.
“Di Kota Gorontalo saja sampai dengan saat ini, sudah ada 5 cabang olahraga yang dibentuk antara lain; bulutangkis, catur, takraw, atletik, dan voli ball,” paparnya.
Bendera Indonesia bisa berkibar di negara lain kata Marten karena dua hal, yakni; kunjungan Presiden dan orlahraga. Olahgara dapat mengangkat harkat dan martabat kehormatan suatu bangsa.
“Tujuan dari pelaksanan kegiatan tersebut untuk mencari bibit atlit yang berbakat, melalui identifikasi calon atlit dianggap berpotensi memilih cabang olahraga sesuai dengan minat dan bakat serta memperkirakan peluang berhasil atau tidaknya dalam pembinaan nanti,” tutup Marten.* (01/17)
