MCB.Com (Gorontalo) – Rescuer Kantor Sar Gorontalo melaksanakan latihan evakuasi korban jatuh dari atas gedung. Latihan ini untuk memperdalam ilmu dan menambah ketrampilan saat mengevakuasi korban.
Pasca dibubarkannya posko Idul Fitri, Badan Sar Kator Sar Gorontalo terus melakukan latihan rutin. Hal ini dimaksudkan upaya mempertahankan daya fisik seorang rescuer atau tim penolong.
Kepala Basarnas Kantor SAR Gorontalo Maureen Hamang menjelaskan, salah satu tugas pokok seorang rescuer adalah latihan. Karena dengan latihan dapat menjaga kemampuan fisik maupun skill serta individu seorang penolong.
Selain itu kata Maureen Hamang, latihan ini untuk menguji kemampuan dan kesiapan rescuer. Kegiatan ini juga dapat menjadi salah satu cara untuk menguji kemampuan para rescuer dalam melakukan pertolongan di darat.
Diharapkan, seluruh pegawai Kantor Sar Gorontalo harus mampu dan mengetahui tehnik melakukan pertolongan. Bukan hanya itu, para rescuer tetap meningkatkan ketrampilan di bidang yang lainya untuk mengatisipasi kejadian yang tidak diinginkan, seperti: kejadian di pengungan, di lau,t maupun di lokasi-lokasi rawan lainnya. Seluruh pegawai Kantor SAR Gorontalo tetap berjaga selama 24 jam.
“Seluruh rescuer melakukan latihan untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan personel SAR dalam melaksanakan tugas, sehingga mampu memberikan pertolongan dan penyelamatan korban bencana dan kecelakaan,” ungkap Maureen Hamang.
Maureen Hamang juga meminta kepada seluruh personel SAR Gorontalo menerapkan pola safety first dan mitigasi bencana harus dikedepankan dalam menjalankan tugas.* (01/02-Ferd)
