MCB.COM (Kota Gorontalo) – Kebersihan sebagian dari iman. Kebersihan menjadi tanggung jawab bersama. Namun ada juga yang beranggapan bahwa kebersihan adalah tanggung jawab pemerintah—bukan tanggung jawab masyarakat.
Disitulah letak persoalan yang sering kali menjadi perdebatan. Tak pelak ketika sampah masyarakat yang belum terangkut oleh petugas kebersihan, kadang di posting di media sosial. Akibatnya, instansi terkait dan pasukan kuning yang jadi sasaran sorotan. Padahal seyogyanya seluruh elemen, baik pemerintah dan masyarakat harus bertanggung jawab atas kebersihan lingkungan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Gorontalo Junaedi Kiayi Demak.
Adalah petugas kebersihan atau biasa disebut pasukan kuning berkeluh kesah kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Gorontalo. Kadang pasukan kuning ini harus mengangkut sampah berulang. Ketika sampah yang terlewati, muncul lagi keluhan dari masyarakat. Oleh sebab itu diperlukan kesadaran semua pihak untuk selalu peduli akan kebersihan lingkungan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Gorontalo Junaedi Kiayi Demak meminta kerja sama dan peran serta lurah, dan camat agar menghimbau masyarakat dalam hal jam buang sampah. “Saya berharap, maksimal dari jam 6 hingga jam 7 untuk waktu masyarakat membuang sampah, karena jam 9 petugas sudah jalan dan semua kota sudah bersih,” ungkapnya.
Himbauan ini kata Junaedi, atas harapan pasukan kuning yang disampaikan kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Gorontalo. Harapan tersebut agar jangan membuang sampah berulang. Makanya Junaedi meminta kesadaran masyarakat untuk membuang sampah sebelum petugas melakukan pengangkutan.
“Perlu adanya keterlibatan lurah, camat, dan semua pihak untuk mensosialisasikan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah berulang,” pintanya.* (01/02-Bayu)
