MCB.Com (Gorontalo) – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD)-102 wilayah Kodim 1304/Gorontalo di Desa Pangea, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Boalemo tak hanya melakukan kegiatan fisik saja, namun program non fisik pun dilaksanakan bersamaan, seperti penyuluhan agama. Hal tersebut dimaksudkan untuk menumbuh kembangkan kesadaran masyarakat dalam nilai-nilai moralitas.
Jum’at (20/7/2018), bertempat di salah satu ruang kelas SDN 23 Wonosari, Peltu Hi. Suparno yang sehari-harinya sebagai Bintara Pembinaan Mental Korem 131/Santiago selaku penceramah. Tema yang diangkat adalah, “Kerukunan Hidup Sesama Manusia Dalam Rangka TMMD Ke-102 TA. 2018 Kodim 1304/Gorontalo”.
Pada ceramahnya Suparno lebih menitik beratkan pada materi tentang tolerannsi antar umat beragama. “Dalam hidup beragama kita tidak dibenarkan untuk menyakiti hati orang lain, terlebih menyakiti bagi penganut agama lain,” ujar Suparno.
Dikatakan, kerukunan antar umat beragama memerlukan pondasi dalam membangun manusia yang berkarakter dam beraklak mulia, antara lain; dimulai dari pembentukan karakter di liongkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Ketiga komponen itu kata Suparno, harus kuat, sehingga kerukunan antar umat beragama terjalin dengan baik.
Suparno menghimbau, warga Desa Pangea diminta untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan sesama agama, antar pemeluk agama, memupuk dan mempererat toleransi beragama, serta kerukunan warga masyarakat, guna tercipta suasan yang kondusif. “Dengan demikian, kita bisa hidup dengan tentram dan damai,” terangnya.
Suparno pun meminta masyarakat untuk selalu bersyukur kepada Allah SWT. Kata dia, Program TMMD 102 Tahun Anggaran 2018 Wilayah Kodim 1304/Gorontalo sangat memberikan dampak positif bagi masyarakat sehingga berpengaruh pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, baik melalui kegitan pembangunan fisik maupun non fisik. “Semua ini dalam rangka membangun karakter bangsa yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” tandasnya.(01/02/TIM)
