MCB.Com (Kota Gorontalo) – Kota Gorontalo telah dua kali meraih penghargaan Adipura. Mengutip pernyataan walikota, Adipura bukan tujuan utama, tapi menjadi media untuk memotivasi seluruh pihak, baik masyarakat, aparatur, dan dunia usaha termotivasi menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan asri. Demikian disampaikan Sekda Ismail Madjid dalam rangka pelaksanaan lomba Adipura tingkat kelurahan.
Oleh sebab itu Ismail Madjid sangat mendukung dan memberikan suport lomba Adipura di tingkat kelurahan. Melalui lomba Adipura tingkat kelurahan, pemerintah Kota Gorontalo telah menyiapkan indikator-indikator penilaian. Artinya, penilaian Adipura memang sejak dari kelurahan sudah disiapkan.
“Dengan dua kali Kota Gorontalo meraih Adipura, Insya Allah akan meraih untuk yang ke tiga kalinya. Ini menjadi modal utama untuk mempermudah mendorong masyarakat menciptakan lingkungan yang nyaman dan asri,” ujar Ismail Madjid.
Mantan Kepala Bappeda Kota Gorontalo ini mencontohkan, seperti di dunia pendidikan, jika murid diwajibkan menanam pohon, biasanya para orang tua pasti mensuport. Dukungan semangat seperti inilah yang bisa dimanfaatkan hingga berkembang pada bidang lainya, seperti bidang kesehatan.
Untuk itu Ismail Madjib berharap, indikator-indikator Adipura di tingkat kota secara bertahap diberlakukan di tingkat kelurahan. Kelurahan dinilai dan diberi apresiasi sebagai kelurahan terbaik, dan juga bisa diberikan insentif. Mengingat saat ini dalam tahapan persiapan penyusunan APBD tahun 2018.
“Saya juga berharap agar kebutuhan anggaran lomba Adipura kelurahan ini disusun oleh DLH sehingga bisa terakomodir pada anggaran tahun 2018. Hal ini penting, mengingat kegiatan ini sangat mendukung program prioritas yang selama ini dilaksanakan, sehingga perlu menindaklanjuti dengan meyiapkan kegiatannya termasuk strategi pelaksanaan dan penganggaran,” tegasnya.
Lantas bagaimana menganggrakannya, “Yach…, untuk penganggaran bisa bersumber dari APBD dengan melibatkan SKPD provinsi, dan dunia usaha yang tentunya punya kepedulian dengan lingkungan hingga keterlibatan dan peran serta masyarakat. Jika hal ini bisa terlaksana, Insya Allah tahun 2018 akan lebih mudah untuk menjadikan kota lebih nyaman asri,” tandasnya.* (01/02-Bayu)
