MCB.Com (Kota Gorontalo) – SMP Negeri 8 Kota Gorontalo merupakan salah satu sekolah mewakili Kota Gorontalo dalam lomba Adiwiyata tingkat nasional. Sekolah yang memliki slogan “Bersahabat” (Bersih, Sehat, Asri, dan Bermartat) memang cukup menarik.
Kamis, (16/11), Tim Verifikasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan—Heni Puspita yang didampingi oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Gorontalo dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Gorontalo mendatangi sekolah tersebut. Kedatangan Tim Verifikasi ini disambut oleh Kepala Sekolah, para guru, Komite Sekolah, dan beberapa orangtua siswa.
Heni Puspita tak lama memberikan arahan. Pada intinya ia mengatakan, program Adiwiyata dilaksanakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang bertujuan untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan hidup. Adiwiyata merupakan komitmen sekolah secara sistimatis untuk mengintegrasikan nilai-nilai lingkungan bagi seluruh warga sekolah.
Tim Verifikasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan–Heni Puspita sedang berdialog dengan guru-guru dan orangtua siswa.
Namun, Heni Puspita tak banyak memberikan arahan, tetapi lebih memilih berdialog dengan para orangtua dan guru-guru. Selain itu, Heni Puspita ingin menggali lebih dalam tentang pengetahuan dan peran Komite Sekolah maupun orangtua siswa dalam mensukseskan Program Adiwiyata di sekolah.
Satu persatu mulai ditanyakan. Tampak diawal dialog, ia langsung memberikan kesempatan kepada orangtua siswa untuk penjelaskan tentang Adiwiyata di sekolah. Secara spontan orangtua siswa mengurai pengetahuannya tentang Adiwiyata dan peran orangtua mendukung program Adiwiyata.
Setelah berdialog, Heni Puspita kemudian melihat fakta di lapangan dengan mengelilingi lingkungan sekolah. Memang cukup menarik melihat keindahan SMP Negeri 8 Kota Gorontalo yang begitu tertata rapi. Pohon-pohon hijaupun menambah indahnya sekolah tersebut.
Usai meninjau dan mengelilingi lingkungan sekolah, kembali Heni Puspita memberikan beberapa catatan yang perlu dibenahi. Misalnya tentang pemanfaatan lingkungan dan kantin sekolah. Meski ia mengakui bahwa SMP Negeri 8 Kota Gorontalo memiliki keunggulan tertentu pada aspek lain. Hanya saja, masih banyak hal-hal yang harus diperbaiki.
“Saya berharap bahwa program Adiwiyata bukan menjadi beban warga sekolah, tetapi lebih penting memberikan nilai dan ikhlas dengan penuh rasa cinta akan pentingnya lingkungan yang bersih. Jangan ada yang instan,” tandasnya. (01/02)
